Ntvnews.id, Jakarta - Suasana duka menyelimuti jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) setelah terjadinya insiden ledakan tragis saat proses pemusnahan amunisi tidak layak pakai atau kedaluwarsa.
Dalam upacara militer yang penuh haru dan penghormatan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto hadir langsung untuk melepas kepergian empat prajurit TNI Angkatan Darat yang gugur.
Upacara pelepasan jenazah digelar secara khidmat di Gudang Pusat Munisi (Gupusmu) III, Jalan Raya Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur. Prosesi ini dipimpin oleh Kapuspalad Mayjen TNI R.D. Epi Setiadi, dan dihadiri oleh keluarga besar TNI serta para kerabat dari almarhum.
Kehadiran Panglima TNI merupakan bentuk penghormatan sekaligus ungkapan empati dan kepedulian atas gugurnya para prajurit dalam tugas negara.
Panglima TNI Hadiri Upacara Pelepasan Jenazah Prajurit (Dok: Ntvnews.id)
Keempat prajurit yang gugur dalam tugas mulia tersebut adalah Kolonel Cpl Antonius Hermawan yang akan diberangkatkan ke Sleman Yogyakarta, Mayor Cpl Anda Rohanda, diberangkatkan ke Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kopda Eri Dwi Priambodo, menuju Temanggung, Jawa Tengah, dan Pratu Aprio Setiawan, menuju Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Musibah ledakan itu terjadi pada Senin, 12 Mei 2025 pukul 09.30 WIB di lokasi pemusnahan amunisi milik Gupusmu III Puspalad, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Insiden tersebut mengakibatkan 13 korban meninggal dunia, terdiri dari 4 personel TNI AD dan 9 warga sipil yang berada di sekitar lokasi.
Dalam keterangan resminya, Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menyampaikan bahwa TNI sangat berduka dan menyatakan bela sungkawa yang mendalam atas gugurnya prajurit TNI serta warga sipil.
Panglima TNI Hadiri Upacara Pelepasan Jenazah Prajurit (Dok: Ntvnews.id)
“Kami turut berduka cita atas meninggalnya prajurit terbaik TNI, serta warga sipil yang ikut menjadi korban, TNI memastikan bahwa seluruh hak Prajurit TNI yang menjadi korban akan diberikan sesuai ketentuan yang berlaku, seperti santunan kematian khusus, pensiun, dan beasiswa bagi anak korban. Panglima TNI juga memberikan tali asih kepada keluarga prajurit TNI dan warga sipil yang pemberiannya diwakili oleh Pangdam III/Siliwangi,” tegasnya.
Lebih lanjut Kapuspen TNI menyampaikan bahwa TNI saat ini telah mengamankan lokasi kejadian dan melakukan sterilisasi untuk menjamin keselamatan masyarakat. Proses investigasi tengah dilakukan oleh tim dari Puspalad bersama pihak terkait guna memastikan penyebab pasti insiden.
Lokasi pemusnahan merupakan lahan milik BKSDA yang secara rutin digunakan untuk kegiatan serupa sesuai prosedur keamanan yang berlaku. TNI berkomitmen mengusut tuntas peristiwa ini secara transparan serta akan memperketat pengawasan kegiatan pemusnahan amunisi agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.