Salat Jumat di Masjidil Haram, Jemaah Haji Diimbau Berangkat Lebih Awal

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Mei 2025, 06:36
thumbnail-author
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
jemaah haji towaf di Masjidil Haram jemaah haji towaf di Masjidil Haram (Media Center Haji 2023)

Ntvnews.id, Jakarta - Jemaah Haji Indonesia, utamanya pria, diimbau untuk berangkat lebih awal saat pergi ke area Masjidil Haram untuk menunaikan salat Jumat. Hal tersebut disampaikan Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Ali Machzumi, Kamis (15/5/2025) di Kantor Urusan Haji, Makkah.

Ali mengatakan, jemaah haji diharapkan pergi ke Masjidil Haram dengan bus shalawat maksimal 2 jam sebelum waktu salat. "Kami mengimbau jemaah yang sudah berada di Makkah untuk salat jumat di Masjidil Haram, agar berangkat dengan tertib. Berangkat maksimal jam 10.00 WAS dari hotel," kata Ali.

Jemaah bisa naik bus shalawat sesuai dengan rute bus yang tertera di kartunya masing-masing. ​​​​​​​Ali mengatakan, keberangkatan lebih awal ini supaya jemaah bisa mendapatkan tempat di dalam Masjidil Haram, sehingga tidak kepanasan.

"Karena cuaca ekstrem, jemaah berangkat lebih awal dan diharapkan mendapatkan teman di dalam masjid, supaya jemaah tidak kepanasan," lanjut Ali.

Sedangkan saat kepulangan, Ali mengimbau jemaah untuk pulang setengah hingga satu jam lebih akhir. "Agar jemaah tidak antri bus, kami imbau untuk pulang lebih akhir setengah hingga satu jam. Sehingga nanti tidak perlu antri bus di tengah cuaca terik," katanya.

Ali juga mengimbau, untuk lansia dan jemaah lain yang memakai kursi roda agar menggunakan jasa pendorong resmi yang sudah disediakan. Hal ini untuk memastikan keamanan, kenyamanan dan keselamatan jemaah.

Ali mengingatkan, jemaah haji selalu memakai kartu nusuk dan digantung di leher. Para petugas Arab Saudi, kata Ali, akan selalu memeriksa dokumen kartu nusuk ini saat akan memasuki area Masjidil haram dan titik-titik lain di wilayah Makkah.

"Untuk jemaah haji yang beraktivitas di luar hotel harus selalu mengenakan kartu nusuk. bisa digantungkan leher maupun ditaruh di tas. Para petugas resmi dari pihak Arab Saudi akan selalu memeriksa. Jadi jemaah akan aman breaktivitas di luar hotel," katanya.

Tags

x|close