Ntvnews.id, Jakarta - Resmi dilantik menjadi Paus baru menggantikan Paus Fransiskus, Paus Leo XIV menyerukan terkait penghentian eksploitasi alam dan mengabaikan rakyat miskin dalam homili.
Hal ini diungkapkan oleh Paus Leo XIV, usai resmi dinobatkan sebagai pemimpin baru di gereja Katolik Roma. Momen pelantikan yang berlangsung mulai pukul 10.00 lagi waktu Roma, sekitar 250 ribu umat katolik terlihat berkumpul di lapangan Santo, Petrus untuk ikut merayakan hari spesial itu.
Paus kelahiran Chicago menyampaikan homili perdananya yang menyerukan agar gereja menjadi kekuatan transformatif di tengah dunia yang dipenuhi perpecahan dan kebencian.
"Di zaman kita ini, kita masih menyaksikan begitu banyak pertikaian, terlalu banyak luka akibat kebencian, kekerasan, prasangka, ketakutan terhadap perbedaan, dan paradigma ekonomi yang mengeksploitasi sumber daya bumi serta meminggirkan kaum miskin," kata Paus Leo dikutip dari AFP, 18 Mei 2025.
Tak hanya itu, Paus Leo juga mengingatkan soal bahaya "menutup diri dalam kelompok-kelompok kecil", di era kepempiman itu.
"Kita dipanggil untuk menghadirkan kasih Allah kepada semua orang, demi mewujudkan kesatuan yang tidak menghapus perbedaan, melainkan menghargai sejarah pribadi setiap individu serta budaya sosial dan agama setiap bangsa," imbuhnya.
Sebelumnya, Paus Leo juga sempat menyerukan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza dan berharap tidak ada lagi perang di dunia ini.
"Menyikapi skenario dramatis saat ini, seperti yang dikatakan Paus Fransiskus, saya juga menyerukan kepada para pemimpin dunia: jangan ada lagi perang," pungkasnya.