Ntvnews.id, Jakarta - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi mendatangi Polda Metro Jaya hari ini. Ia datang guna memenuhi undangan klarifikasi terkait kasus tuduhan bahwa ijazah S1 Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) palsu.
"Jadi yang saya terima itu undangan klarifikasi terkait dengan laporan Pak Jokowi. Saya sebagai warga negara yang baik yang taat hukum saya sedang dibutuhkan saat ini keterangannya, saya akan menghadiri," ujarnya, Senin, 9 Mei 2025.
Dian menduga, undangan klarifikasi ini terkait dengan unggahan ijazah Jokowi di media sosial (medsos) X pada Selasa, 1 April 2025.
"Tapi enggak apa-apa mungkin ini ada pengembangan dari pihak Kepolisian, makannya saya hadir untuk menjelaskan," kata dia.
Dia menegaskan, dirinya akan terbuka dan mempercayakan kepada pihak Kepolisian karena bakal bekerja secara profesional.
"Hari ini saya terpanggil karena hati nurani, saya akan membuka kebenaran ini, saya sudah melakukan riset dari awal. Saya bukannya memasang badan untuk Pak Jokowi tapi saya sedih Pak Jokowi digitukan oleh mereka," tuturnya.
Saat ditanya dokumen apa saja yang dibawanya, Dian mengaku tak membawa apa pun. "Tidak ada yang saya bawa, tetapi nanti kalau dibutuhkan saya akan siapkan," ucap Dian.
Sandi pun menegaskan postingan yang dilakukannya tidak ada arahan dari Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep maupun Jokowi. Kaesang merupakan putra Jokowi.
"Saya bergerak atas nama pribadi. Ini atas inisiatif saya sendiri," ucapnya.
Diketahui, Polda Metro sudah memeriksa sebanyak 24 saksi terkait laporan Jokowi tentang tuduhan ijazah palsu.