5 Fakta Ayam Goreng Widuran Non Halal Berujung Manajemen Minta Maaf

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Mei 2025, 14:37
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Ramses Manurung
Editor
Bagikan
Ayam Goreng Widuran Ayam Goreng Widuran (Instagram @ayamgorengwiduransolo)

Ntvnews.id, Jakarta - Ayam Goreng Widuran di Surakarta, Jawa Tengah, telah ada sejak tahun 1973. Cita rasanya yang khas dan kremesan gurih membuatnya digemari banyak kalangan.

Namun, baru-baru ini, warung legendaris ini menjadi sorotan karena isu kehalalan produknya. Bagaimana selanjutnya? Berikut lima fakta tentang Ayam Goreng Widuran, dihimpun dari berbagai sumber.

Fakta Ayam Goreng Widuran Non Halal

1. Telah Ada Sejak 1973

Ayam Goreng Widuran <b>(Instagram @ayamgorengwiduransolo)</b> Ayam Goreng Widuran (Instagram @ayamgorengwiduransolo)

Ayam Goreng Widuran telah melayani pelanggannya selama lebih dari lima dekade. Berdiri sejak tahun 1973, dan usaha tersebut dimiliki oleh seorang pria bernama Indra.

Keistimewaannya terletak pada penggunaan ayam kampung segar tanpa bahan pengawet, yang menjadikan cita rasanya autentik dan lezat. Tak heran jika pelanggan setia terus berdatangan dari generasi ke generasi.

2. Kremesan Gurih Jadi Ciri Khas

Ayam goreng <b>(Instagram @ayamgorengwiduransolo)</b> Ayam goreng (Instagram @ayamgorengwiduransolo)

Selain daging ayamnya yang empuk, sajian ini semakin menggoda dengan kremesan renyah yang terbuat dari adonan tepung bercampur bumbu rahasia.

Kremesan ini tak hanya menambah tekstur, tapi juga memperkaya rasa, menjadikannya pembeda dari ayam goreng pada umumnya.

Harga satu potong ayam dibanderol sekitar Rp 33.000, sementara satu ekor utuh dihargai sekitar Rp 130.000. Porsinya cocok untuk disantap bersama keluarga maupun teman.

3. Sudah Buka Cabang Hingga Bali

Ayam Goreng Widuran <b>(Instagram @ayamgorengwiduransolo)</b> Ayam Goreng Widuran (Instagram @ayamgorengwiduransolo)

Popularitas Ayam Goreng Widuran tak hanya terbatas di Kota Surakarta. Dengan pusatnya di Jalan Sultan Syahrir No. 71, Solo, warung ini kini memiliki beberapa cabang, termasuk di Ruko Sudirman Square dan bahkan merambah ke Pulau Dewata, tepatnya di Jalan Imam Bonjol No. 371, Denpasar, Bali.

Ekspansi ini membuktikan bahwa kelezatan ayam goreng racikan Widuran mampu menembus pasar kuliner nasional.

4. Non-Halal, Gunakan Minyak Babi

Ayam Goreng Widuran <b>(Instagram @ayamgorengwiduransolo)</b> Ayam Goreng Widuran (Instagram @ayamgorengwiduransolo)

Isu yang membuat Ayam Goreng Widuran ramai diperbincangkan adalah informasi bahwa ayam gorengnya tidak halal.

Melalui berbagai unggahan di media sosial, terungkap bahwa kremesan mereka ternyata digoreng menggunakan minyak babi.

Fakta ini mengejutkan banyak pelanggan Muslim yang sebelumnya tidak menyadarinya. Ketidakterbukaan informasi inilah yang menuai kritik, terutama di media sosial, di mana banyak warganet menyayangkan kurangnya transparansi.

5. Manajemen Minta Maaf dan Janji Lebih Transparan

Menanggapi kontroversi tersebut, manajemen Ayam Goreng Widuran akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi permintaan maaf melalui akun Instagram @ayamgorengwiduransolo.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh AYAM GORENG WIDURAN (@ayamgorengwiduransolo)

Mereka menyampaikan penyesalan atas keresahan yang terjadi dan berjanji akan memperbaiki kebijakan informasi produk dengan mencantumkan label non-halal secara jelas di seluruh outlet dan media sosial resmi.

"Pemberitahuan. Kepada seluruh pelanggan Ayam Goreng Widuran, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang beredar di media sosial belakangan ini. Kami memahami bahwa hal ini menimbulkan keresahan dalam masyarakat," tulis pihak manajemen dikutip, Sabtu, 24 Mei 2025.

"Kami berharap masyarakat dapat memberi kami ruang untuk memperbaiki dan membenahi semuanya dengan itikad baik," pungkasnya.

x|close