Ntvnews.id, Jakarta - Ketika tantangan kekurangan dokter spesialis jantung di Indonesia, Philips Indonesia mengambil langkah proaktif dengan mengedepankan transformasi digital di sektor kesehatan. Perusahaan teknologi kesehatan ini menegaskan komitmennya untuk meningkatkan akses dan kualitas perawatan penyakit kardiovaskular melalui pemanfaatan teknologi canggih.
Presiden Direktur Philips Indonesia, Astri Ramayanti Dharmawan, menjelaskan bahwa inovasi teknologi bukan hanya soal alat medis, tetapi juga soal efisiensi proses dan pemberdayaan tenaga medis.
“Philips terus berkomitmen untuk menciptakan atau berinovasi dari sisi teknologi,” ujar Astri dalam diskusi bertajuk Transformasi Digital dalam Perawatan Kardiovaskular: Kemajuan, Tantangan, dan Langkah ke Depan di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu, 28 Mei 2025.
Astri menggarisbawahi pentingnya digitalisasi untuk mendukung tenaga kesehatan yang jumlahnya belum mencukupi, khususnya dalam menangani kasus-kasus jantung yang semakin meningkat.
“Bisa dibilang 75 persen dari cardiologist atau healthcare provider, itu setuju bahwa terjadi kekurangan jumlah staff, dan itu mempengaruhi respons atau layanan ke masyarakat,” jelasnya.
Untuk menjawab tantangan ini, Philips mengembangkan berbagai solusi teknologi, termasuk sistem monitoring yang terintegrasi dengan perangkat wearable seperti smartwatch. Teknologi ini memungkinkan pemantauan kondisi jantung secara real-time dan memberikan peringatan dini yang dapat menyelamatkan nyawa.
“Mulai dari lifestyle jamnya kita, smartwatch, dan lain-lain, itu juga bisa memberikan alert,” imbuhnya.
Salah satu upaya konkret yang dilakukan Philips adalah kerja sama strategis dengan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, yang ditunjuk sebagai pusat rujukan nasional untuk penanganan jantung. Kolaborasi ini tidak hanya fokus pada penggunaan perangkat medis mutakhir, tetapi juga mencakup edukasi dan peningkatan kapasitas rumah sakit lain.
“Jadi salah satunya adalah juga melakukan edukasi-edukasi ke rumah sakit lain. Jadi kita mempunyai cukup komprehensif dari sisi edukasi, capacity building,” kata Astri.
Lewat pendekatan yang mengintegrasikan teknologi, kolaborasi institusional, dan penguatan sumber daya manusia, Philips berupaya mendorong pemerataan layanan kesehatan jantung di seluruh Indonesia.
Langkah ini menjadi bagian penting dari transformasi ekosistem kesehatan nasional, terutama dalam menghadapi penyakit tidak menular yang terus meningkat seperti kardiovaskular.