PCO: 5 Stimulus untuk 10 Juta Orang, Diharapkan Perputaran Ekonomi Lebih Kuat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Jun 2025, 18:15
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kepala PCO Hasan Nasbi Kepala PCO Hasan Nasbi (NTVnews.id/Deddy Setiawan)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah menargetkan peningkatan daya beli masyarakat secara signifikan melalui lima stimulus ekonomi yang diumumkan pasca rapat terbatas bersama Presiden. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, mengatakan bahwa stimulus ini dirancang untuk menjangkau kelompok luas dan menggerakkan berbagai sektor ekonomi.

“Misalnya soal ini kan kita masuk musim liburan, anak sekolah. Pemerintah mengeluarkan stimulus diskon. Angkutan udara, angkutan laut, kereta api. Itu diharapkan bisa menjangkau 10 juta orang diskon-diskon ini. Kalau orang berpergian, dengan menggunakan dan memanfaatkan diskon ini, kan perekonomian akan bergerak. Tempat wisata bergerak. Jual-beli terjadi. Jasa-jasa juga ada kliennya. Hotel ada kliennya,” ujar Hasan di Jakarta, Selasa, 3 Juni 2025.

Ia menambahkan bahwa bantuan lainnya berupa subsidi upah akan menyasar puluhan juta orang.

“Ini 10 juta orang bisa diharapkan memanfaatkan stimulus ini. Ada bantuan subsidi upah. 300 ribu per bulan selama 2 bulan. Ini mungkin 17,3 juta orang plus 565 ribu guru-guru honorer. Ini daya beli naik nih. Sebesar 300 ribu per bulan. Orang bisa daya belinya, jadi konsumsi bisa terdorong,” katanya.

Baca Juga: Jajaran Menteri Dipanggil ke Istana untuk Bahas Stimulus Dorong Laju Pertumbuhan Ekonomi

Pemerintah juga menambah bantuan dalam bentuk kartu sembako dan bantuan beras.

“Ada tambahan, penebalan, kartu sembako 200 ribu rupiah per keluarga plus bantuan beras 10 kilogram,” tutur Hasan.

“Diharapkan ini juga membantu daya beli. 200 ribu per rumah tangga. Ada daya beli segini dia kemudian konsumsinya meningkat selama 2 bulan ke depan perputaran ekonomi juga,” lanjutnya.

Total anggaran stimulus mencapai puluhan triliun rupiah. “Jadi 5 stimulus ini dirancang oleh pemerintah untuk hasilnya lebih baik. Untuk mendongkrak perekonomian kita. Dan total stimulus yang diberikan oleh pemerintah kan gak main-main jumlahnya, totalnya sejumlah 24,4 triliun,” kata Hasan.

Stimulus ini diharapkan menyentuh pelaku usaha, jasa, hingga sektor pariwisata.

Baca Juga: PPN 12 Persen Berlaku di 2025, Pemerintah Beri Paket Stimulus Kebijakan Ekonomi Untuk 6 Sektor

“Ini akan beredar di masyarakat dan akan jadi daya beli nih. Jadi ekonomi juga akan berputar. Orang yang dagang akan ada pembeli. Orang yang punya jasa akan punya klien. Orang yang punya tempat wisata akan ada pengunjung. Pengelola transportasi akan punya penumpang. Orang yang ingin liburan terbantu kenapa? Tiketnya diskon. Jadi ada perputaran ekonomi,” pungkasnya.

Sebelumya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Presiden Prabowo Subianto memutuskan memberikan lima paket stimulus ekonomi pada Juni dan Juli 2025. Hal itu diberikan untuk menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas ekonomi.

Total alokasi anggaran untuk paket kebijakan tersebut mencapai Rp24,44 triliun. Anggarannya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun non APBN.

"Total keseluruhan paket ini nilainya 24,44 triliun, yaitu Rp23,59 triliun dari APBN dan Rp0,85 triliun dari non APBN atau dunia usaha," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Senin, 2 Juni 2025.

x|close