Ntvnews.id, Beijing - Seorang turis pria mendapat kecaman keras setelah memasuki kawasan yang dilindungi tanpa izin dan merusak dua patung kuno di situs Terracotta Army di Xi’an, China.
Dilansir dari The Daily Mail, Sabtu, 7 Juni 2025, kejadian tersebut terjadi pada Jumat lalu. Pria berusia 30 tahun, yang hanya dikenal dengan nama Sun, dilaporkan melompat ke dalam salah satu lubang pameran.
Ia melewati berbagai penghalang keamanan seperti jeruji besi dan jaring pembatas. Sun diduga turun ke lubang yang kedalamannya lebih dari lima meter, di mana terdapat patung-patung tanah liat berusia lebih dari 2.000 tahun.
Setelah masuk, Sun terlihat menarik beberapa patung, yang mengakibatkan kerusakan serius pada setidaknya dua patung tersebut.
Baca Juga: PDIP Ogah Penulisan Ulang Sejarah RI Berdasar Cerita Sang Pemenang
Aksinya baru berhenti saat petugas keamanan datang, menangkapnya, dan kemudian menginformasikan bahwa Sun mengalami gangguan kesehatan mental.
Polisi kini tengah menyelidiki insiden ini, sementara para ahli sedang menilai tingkat kerusakan dan mencari cara terbaik untuk merestorasi patung-patung yang terdampak. Menurut media lokal, lubang yang dimasuki Sun adalah bagian dari kompleks besar yang dibangun untuk melindungi makam Kaisar Qin Shi Huang, Kaisar Pertama Tiongkok.
Baca Juga: Menteri HAM Dukung Penulisan Ulang Sejarah dengan Tone Positif
Meski insiden ini menyebabkan kerugian, pihak museum memastikan situs tersebut tetap dibuka untuk umum.
Perlu diketahui, kompleks situs ini terdiri dari ratusan lubang yang berisi lebih dari 8.000 patung, termasuk prajurit, kuda, kereta perang, pemusik, pemain akrobat, serta pejabat istana. Situs ini ditemukan oleh petani lokal pada tahun 1974 dan telah diakui sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO, sekaligus menjadi salah satu situs arkeologi terpenting di China.