Ingin Konsep Perumahan Singapura, Prabowo: Pembangunan Dikebut!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Jun 2025, 15:28
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Leaders’ Retreat Perdana Presiden Prabowo dan PM Wong, Momentum Baru Kemitraan Indonesia–Singapura Leaders’ Retreat Perdana Presiden Prabowo dan PM Wong, Momentum Baru Kemitraan Indonesia–Singapura (Sekretariat Presiden)

Ntvnews.id, Singapura - Presiden RI Prabowo Subianto mengakui mencontoh sejumlah program unggulan pemerintah Singapura untuk diterapkan di Indonesia, salah satunya yatu perumahan murah untuk rakyat. Prabowo menjelaskan program perumahan murah saat ini tengah dikebut agar segera selesai.

“Saya kira Singapura memiliki berbagai kebijakan yang sukses. Pertama, perumahan murah untuk seluruh warga Singapura. Program rumah murah ini telah diinisiasi di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo. Dan saat ini akan kita kebut,” kata Prabowo dałam pertemuannya dengan Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong di Singapura, Senin, 16 Juni 2025.

Ia menyatakan ada satu juta rumah tabak dan rumah susun (rusun) yang akan dibangun pemerintah pada 2025 ini.

Baca Juga: Prabowo Dorong Temasek dan Danantara Kolaborasi di Energi Hijau

Prabowo melanjutkan inisiatif Singapura lainnya yang juga ditiru Indonesia adalah perusahaan investasi Temasek. Indonesia kini memiliki Danantara, lembaga investasi yang didirikan untuk mengelola dan mengoptimalkan investasi pemerintah demi mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Danantara artinya energi masa depan Indonesia. Kami mendirikan Danantara demi generasi Indonesia di masa depan,” tuturnya.

Baca Juga: Mentan Amran Dampingi Kunjungan Kenegaraan Prabowo Ke Singapura, Fokus Bahas Ekspor Pangan

Prabowo berpendapat bahwa jika suatu program ditiru negara lain, maka program tersebut berjalan baik.

Pada kunjungan ke Singapura kali ini, ada tiga memorandum of understanding (MoU) tentang pengembangan energi ramah lingkungan yang ditandatangani kedua negara. Tiga MoU yang diteken yaitu perdagangan listrik energi yang bersih, penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) lintas batas, dan pembangunan kawasan industri hijau bersama di Provinsi Kepulauan Riau.

x|close