Ntvnews.id, Jakarta - TNI Angkatan Laut (AL) mengakui pelaku pemukulan terhadap pengemudi ojek online (ojol) di Jalan Letjen S Parman, Grogol, Jakarta Barat, merupakan prajuritnya.
Menurut Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Tunggul, anggota itu berinisial Serka OTB.
"Benar bahwa yang bersangkutan adalah anggota TNI AL bernama Serka OTB yang berdinas di Lafial (Lembaga Fasilitas Angkatan Laut)," ujar Tunggul, Selasa, 21 Oktober 2025.
Walau begitu, kata Tunggul pihaknya belum bisa menjelaskan awal mula pemukulan Serka OTB terhadap driver ojol. Pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap Serka OTB terkait peristiwa itu.
Baca Juga: Keluarga Ojol Korban Pemukulan Prajurit TNI Ogah Damai
Namun demikian, apabila terbukti melakukan pelanggaran, yang bersangkutan akan ditindak.
"Akan ditindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku apabila terbukti melakukan pelanggaran," tandasnya.
Sebelumnya, viral di media sosial video yang memperlihatkan seseorang yang diduga prajurit TNI AL, melakukan pemukulan terhadap driver ojol.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Letjen S Parman, Grogol, Jakarta Barat, tepatnya di depan Kampus 2 Universitas Tarumanegara, Senin, 20 Oktober 2025 pukul 13.00 WIB.
"Anggota TNI AL memukul driver ojek online setelah tak terima diklakson karena anggota TNI AL memotong jalan dengan kecepatan tinggi dari jalur Transjakarta langsung belok ke kiri hingga hampir tertabrak oleh driver ojek online," tulis akun Instagram @info_jakartabarat, dalam unggahannya.
Dalam video yang turut diunggah, terdengar suara seorang pengemudi ojol yang mengatakan bahwa oknum anggota TNI AL itu mengendarai sepeda motornya secara serampangan.
"Nih, oknum TNI nih, dari kanan, dia ngambil ke kiri nih ya. Terus dia mepet-mepet saya nih. Mepet-mepet mau nabrak, terus dia malah marah-marah ngatain saya bangs#t," ujar pria dalam video.
Oknum anggota TNI AL itu terlihat marah dan tak terima dirinya divideokan oleh si pengemudi ojol hingga terjadi keributan. Peristiwa itu jadi tontonan warga, sampai akhirnya seorang sekuriti melerai keduanya.