Korban Meninggal Bencana Aceh Capai 249 Orang, Lebih dari 660 Ribu Warga Mengungsi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Des 2025, 06:57
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Tim Basarnas saat mengevakuasi korban banjir Aceh, Minggu 30 November 2025. ANTARA/HO-Humas Basarnas Banda Aceh. Tim Basarnas saat mengevakuasi korban banjir Aceh, Minggu 30 November 2025. ANTARA/HO-Humas Basarnas Banda Aceh. (Antara)

Ntvnews.id, Banda Aceh - Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh melaporkan perkembangan terbaru penanganan bencana banjir dan longsor di wilayah tersebut. Hingga Selasa malam pukul 20.00 WIB, jumlah korban meninggal telah mencapai 249 orang, sementara total pengungsi meningkat menjadi 660.642 jiwa.

“Korban meninggal dan hilang terus bertambah seiring pembaruan laporan dari daerah,” ujar Juru Bicara Posko Tanggap Darurat Bencana Aceh, Murthalamuddin, di Banda Aceh, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa bencana hidrometeorologi yang melanda sejak 18 November 2025 tersebut telah berdampak pada 18 kabupaten/kota, mencakup 229 kecamatan serta 3.310 gampong (desa). Total warga terdampak tercatat 229.767 kepala keluarga (KK) atau 1.452.185 jiwa, dengan 157.321 KK atau 660.642 jiwa di antaranya mengungsi di 828 titik.

“Dari angka tersebut, 1.435 jiwa mengalami luka ringan, luka berat 403 orang, 249 meninggal dan 227 masih dinyatakan hilang,” katanya.

Baca Juga: Kapolri Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Aceh Tamiang Melalui Airdrop

Selain korban jiwa, kerusakan juga menjangkiti berbagai fasilitas umum. Murthalamuddin merinci, bencana telah merusak 138 unit perkantoran, 51 tempat ibadah, 201 sekolah, empat pondok pesantren, 302 titik jalan, dan 152 titik jembatan. Sementara kerugian material mencakup 77.049 unit rumah, 182 ekor ternak, serta kerusakan lahan pertanian seluas 139.444 hektare dan perkebunan 12.012 hektare.

Ia menambahkan bahwa pemerintah bersama tim gabungan masih terus melakukan upaya pencarian terhadap ratusan korban yang belum ditemukan, sekaligus mempercepat distribusi bantuan ke lokasi-lokasi yang terisolasi.

“Fokus kami saat ini adalah evakuasi, pencarian korban hilang, dan pemenuhan kebutuhan dasar warga yang mengungsi,” ujarnya.

Murthalamuddin juga mengimbau warga tetap siaga terhadap potensi cuaca ekstrem yang diprediksi masih dapat terjadi, serta selalu memperbarui informasi melalui kanal resmi penanganan bencana.

“Data ini bersifat sementara dan akan terus diperbarui sesuai perkembangan di lapangan,” demikian Murthalamuddin.

 

(Sumber : Antara)

x|close