Ntvnews.id, Bogor - Rasa haru dan senang menyelimuti keluarga kecil guru SMK Negeri 65 Jakarta, Imam Farniawan (35). Ia mengaku sangat bahagia akhirnya memiliki rumah impian di Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, melalui program rumah subsidi pemerintah Presiden RI Prabowo Subianto.
“Ya haru, terus sekaligus bangga juga. Jadi sebenarnya nggak kepikiran sih bakal punya rumah secepat ini. Tapi, Allah nunjukin jalan-Nya, nunjukin kuasa-Nya, dikasih kemudahan. Alhamdulillah sampai sekarang bisa seperti ini, punya rumah,” ujar Imam ditemui di kediamannya.
Imam juga mengungkapkan fasilitas jalan dan bangunan dari rumah subsidi ini cukup baik
“Fasilitas yang pertama sih akses jalan, yang kedua ya mungkin saluran, dan ketiga ini kan kita akan dibangun, dan dari pihak developernya pun juga memberikan fasilitas free WiFi selama 6 bulan gratis,” ungkapnya.
Baca Juga: Momen Prabowo Diapit Petinggi PKS yang Kenakan Syal Palestina
Imam menceritakan awal dirinya dan istri memutuskan untuk membeli rumah subsidi tersebut.
“Jadi ketika ngobrol santai dengan istri ketika itu hamil gitu kan, kalau diusahakan sebelum 5 tahun kita udah punya rumah ya. Kasian kalau misal anak sudah agak gede kita masih nyicil kayaknya agak capek. Setidaknya walaupun nyicil tapi rumah sendiri dari ketimbang ngontrak ada hasilnya gitu. Tapi emang pembicaraan saya dengan istri itu emang 5 tahun tapi Allah ngasih kuasanya. Belum sampai 2 tahun bahkan 1,5 tahun perjalanan kami menikah udah diberikan rumah,” pungkasnya.
Sebelum akhirnya mengambil rumah subsidi, Imam dan istri mengontrak rumah di wilayah Depok, Jawa Barat. “Ngontrak. Saya ngontrak itu sekitar setahun tiga bulan,” katanya.
Kebanggaan Seorang Kepala Keluarga
Dengan adanya program rumah subsidi, Imam mengaku lega dan bangga saat ini dapat memberikan hunian yang layak untuk istri dan anaknya.
Baca Juga: Prabowo Puji Kader PKS di Kabinet: Kerjanya Sangat Baik!
“Ada satu kebanggaan ya, ketika misalkan ya setidaknya tanggung jawab. Salah satu tanggung jawab saya sebagai suami untuk memberikan hunian yang layak untuk anak dan istri saya itu sudah gugur. Tanggung jawab saya sebagai suami gitu. Kalau ibarat kata tanggung jawab saya sebagai guru itu kan ketika udah meluluskan anak-anak. Tapi salah satu gugurnya tanggung jawab saya sebagai suami ketika udah bagi saya ya, ketika sudah memberikan hunian yang layak bagi anak dan istri saya,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Imam merasa bersyukur bisa terbantu. Ia juga mengungkapkan program Prabowo, selain rumah subsidi, yaitu bantuan upah hingga kenaikan gaji guru, memberikan dampak besar bagi kesejahteraan guru.
“Yang pertama sih saya berterima kasih kepada Pak Prabowo atas program yang khususnya juga beliau berikan kepada guru. Melenceng dikit ya, salah satunya juga yang terdekat itu bantuan upah yang bagi guru ya, gaji guru, upah harian untuk guru yang non-ASN. Itu kan bagi saya itu bermanfaat sekali. Sejauh ini sih untuk perhatian Pak Prabowo kepada guru untuk program 3 juta rumah dan bantuan subsidi upahnya itu udah dirasakan sekali khususnya saya ya. Sangat memberikan dampak,” katanya.
“Bahkan saya sendiri ternyata juga merasakan program 3 juta rumah Pak Prabowo ini ya walaupun awalnya saya juga sempat tidak tau, tapi oh ternyata saya merasakan juga ya program dari Pak Prabowo ini,” lanjutnya.