Pemandangan Tak Biasa, Driver Ojol Duduk di Samping Prabowo saat Akad Rumah Subsidi di Bogor

Ntvnews.id, Jakarta - Ada pemandangan menarik saat Presiden Prabowo Subianto menghadiri akad massal 26.000 KPR FLPP dan serah terima kunci program Rumah Subsidi Menyala di Perumahan Kahuripan, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin, 30 September 2025.

Prabowo, yang hadir sekitar pukul 14.45 WIB dengan pakaian safari cokelat, tampak duduk berdampingan dengan seorang pria berjaket ojek online (ojol). Sosok tersebut sudah lebih dulu menempati kursi sebelum kedatangan Presiden.

Hingga berita ini diturunkan, pihak istana belum memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai siapa pria tersebut maupun perannya dalam acara.

Baca Juga: Geramnya Prabowo ke Koruptor: Seolah-olah Legal Tapi Nyolong, Ini Pintarnya

Kehadiran pria berjaket ojol di kursi yang sejajar dengan presiden sontak menarik perhatian tamu undangan. Pemandangan ini menjadi perbincangan di lokasi, mengingat biasanya kursi di barisan depan hanya ditempati para pejabat tinggi negara.

Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo disambut hangat masyarakat setempat. Ia bahkan sempat menyapa warga yang hadir di arena acara. Penampilan grup marawis turut mengiringi kedatangannya di pintu utama.

Sejumlah pejabat tinggi negara mendampingi Prabowo, antara lain Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri PKP Maruarar Sirait, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Ekraf Teuku Rifky, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Anggara Raka, Kepala Staf Presiden Muhammad Qhidari, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, serta Gubernur BI Perry Warjiyo.

Baca Juga: Prabowo: Hanya dengan Pemerintahan Bersih, Indonesia Bisa Bangkit

Acara ini merupakan bagian dari Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo. Dari total tersebut, 1 juta unit ditargetkan untuk kawasan perkotaan, sementara 2 juta unit lainnya dialokasikan untuk renovasi rumah di wilayah pedesaan dan pesisir.

Serah terima kunci dilakukan secara serentak di 100 titik di 33 provinsi, menjadikannya salah satu program perumahan berskala besar yang pernah digelar.