Ntvnews.id, Jakarta - Penasaran berita apa saja yang paling banyak menyita perhatian publik di NTVNews.id? Berikut adalah lima berita terpopuler yang menjadi sorotan pembaca pada Selasa, 14 Oktober 2025 kemarin.
Mulai dari Cak Imin cerita ada kiai yang bersyukur anaknya meninggal tertimpa reruntuhan hingga penipuan modus masuk polisi usai bayar Rp750 juta pelaku ngaku staf komisi III, semuanya terangkum dalam daftar ini.
1. Cak Imin Cerita Ada Kiai yang Bersyukur Anaknya Meninggal Tertimpa Reruntuhan
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin buka suara soal target 100 hari pertama jadi Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Ntvnews.id/Muslimin Trisyuliono).
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Kebudayaan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyoroti keunikan pesantren sebagai lembaga pendidikan yang memiliki karakter luar biasa dalam membentuk keimanan dan keteguhan hati.
2. CEO Xiaomi Pamerkan Prototipe SUV YU9 Saat Uji Coba di Ketinggian Ekstrem
Xiaomi YU9. (Foto: Istimewa via ArenaEV)
CEO Xiaomi, Lei Jun, baru-baru ini membagikan sejumlah foto menakjubkan dari pegunungan Tianshan, China.
3. Soal Mic Bocor Obrolan Prabowo-Trump, Ini Tanggapan Menlu
Menteri Luar Negeri Suginono (Istimewa)
Menteri Luar Negeri Suginono memberikan tanggapan terkait video Presiden Prabowo Subianto yang viral karena terekam berbicara dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Video tersebut menimbulkan spekulasi setelah mikrofon bocor di Acara KTT Perdamaian Gaza di Mesir menangkap percakapan yang diduga menyebut nama "Eric", putra Trump, dan ajakan pertemuan.
4. Kenny Austin Spill 'MBG' dari Amanda Manopo
Kenny Austin, Amanda Manopo (Instagram)
Aktor sekaligus pesinteron Kenny Austin resmi menikahi Amanda Manopo pada 10 Oktober 2025.
5. Penipuan Modus Masuk Polisi Usai Bayar Rp750 Juta, Pelaku Ngaku Staf Komisi III
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro. (Antara)
Jajaran Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Tanah Abang yang dipimpin Kompol Martua Malau, berhasil menggulung kasus penipuan dengan modus janji palsu memasukkan korban dan keluarganya menjadi anggota Polri. Kerugian korban mencapai Rp750 juta.