Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir menyerukan agar negara-negara anggota Gerakan Non-Blok (GNB) memperkuat solidaritas dan mengambil langkah nyata dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, saat menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri Komite Palestina GNB di Kampala, Uganda.
Dalam pertemuan yang digelar pada Rabu, 15 Oktober 2025 waktu setempat, Arrmanatha Nasir menegaskan bahwa Gerakan Non-Blok lahir dari perjuangan melawan kolonialisme dan penindasan yang hingga kini masih dialami rakyat Palestina.
“Berdiri bersama Palestina bukan hanya bentuk solidaritas, melainkan bentuk kesetiaan terhadap prinsip dasar Gerakan Non-Blok itu sendiri,” ujar Wamenlu yang akrab disapa Tata, melalui keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.
Baca Juga: Polisi Terjunkan 1.722 Personel Layani Aksi Solidaritas Palestina di Monas
Ia mendorong negara-negara anggota GNB untuk memberikan bantuan kemanusiaan, mendukung pembangunan kembali Jalur Gaza, serta memperkuat proses perdamaian di Palestina.
Dalam kesempatan tersebut, Tata juga menyampaikan bahwa Indonesia menyambut baik tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Zionis Israel, serta menegaskan pentingnya pelaksanaan hasil KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh yang digelar pada 13 Oktober lalu.
Selain itu, Indonesia siap mengirimkan hingga 20.000 personel untuk misi pemantauan perdamaian yang kredibel di Jalur Gaza. “Kita perlu menegakkan perdamaian di lapangan dan menciptakan ruang aman bagi keberhasilan perundingan serta dalam upaya membangun kembali Gaza,” ucapnya.
Arrmanatha menambahkan bahwa Indonesia berkomitmen memberikan beasiswa, pelatihan bagi pegawai negeri, peningkatan kapasitas di bidang kesehatan dan pemerintahan, serta bantuan rekonstruksi bagi Palestina.
Baca Juga: Danantara Pastikan Selektif Angkat WNA Jadi Direksi BUMN
Ia juga menyoroti kerja sama antara pemerintah Indonesia dan badan PBB untuk penyediaan pangan, World Food Programme (WFP), dalam menyalurkan bantuan pangan bagi warga Gaza. “Indonesia tidak akan pernah goyah dalam membela kemerdekaan, martabat, dan perdamaian abadi bagi Palestina,” ujar Tata menegaskan.
Pertemuan Tingkat Menteri Komite Palestina GNB itu dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Uganda Odongo Jeje Abubakhar selaku Ketua GNB periode 2024–2027, dan dihadiri oleh Menteri Negara sekaligus Wakil Tetap Palestina untuk PBB di New York, Riyad Mansour.
Agenda utama pertemuan membahas peran dan kontribusi GNB dalam mendorong perdamaian abadi, kemerdekaan, dan pembangunan di Palestina.
Gerakan Non-Blok (GNB) merupakan organisasi internasional yang didirikan pada 1961 bagi negara-negara yang tidak berpihak pada blok kekuatan besar mana pun selama Perang Dingin. Gerakan ini berawal dari Konferensi Asia-Afrika 1955 dan dipelopori oleh Indonesia, India, Mesir, Ghana, serta Yugoslavia, dengan tujuan menentang imperialisme, kolonialisme, dan apartheid, serta memperjuangkan kedaulatan, perdamaian, dan kerja sama internasional yang adil.
Baca Juga: 14 Anggota KKB Tewas dalam Kontak Tembak di Homeyo, Intan Jaya
(Sumber: Antara)