A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Ketua NasDem Sumut jadi Korban Salah Tangkap, Dikira Pelaku Judol-Scamming - Ntvnews.id

Ketua NasDem Sumut jadi Korban Salah Tangkap, Dikira Pelaku Judol-Scamming

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Okt 2025, 21:57
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi penangkapan. Ilustrasi penangkapan. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua DPW NasDem Sumatra Utara (Sumut), Iskandar, jadi korban salah tangkap petugas Polrestabes Medan. Peristiwa ini terjadi saat ia hendak terbang ke Jakarta dari Bandara Kualanamu, Deli Serdang, pada Rabu, 15 Oktober 2025.

Iskandar sempat ditangkap, gara-gara dianggap pelaku judi online (judol) dan scamming yang hendak kabur.

Penyebab Iskandar menjadi korban salah tangkap, lantaran namanya sama dengan pelaku yang sedang diburu petugas.

Menurut Iskandar, peristiwa salah tangkap berawal ketika dirinya telah menaiki pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA193 tujuan Deli Serdang-Jakarta.

Kemudian, ketika pesawat telah bersiap untuk lepas landas, ada sekitar 4-5 petugas yang berasal dari Aviation Security (Avsec) Bandara Kualanamu, kru dari pesawat, dan seorang yang diduga polisi yang memakai pakaian preman.

Setelahnya, Iskandar diminta turun dan dirinya tak memberikan perlawanan apa pun. Iskandar lalu meminta surat perintah penangkapan dari salah satu petugas dan tertera pada surat tersebut kop bertuliskan Polrestabes Medan.

Di momen tersebut, ada seseorang yang berteriak Iskandar bukanlah sosok yang ditargetkan untuk ditangkap.

"Tiba-tiba ada yang teriak 'salah, salah, salah orang.' Mungkin polisilah itu. Tak lama yang menurunkan saya ini menghindar. Jadi, enggak mengaku polisi lagi mereka," ujarnya, Kamis, 16 Oktober 2025.

Akibat peristiwa salah tangkap tersebut, jadwal penerbangan dari pesawat yang akan ditumpangi Iskandar mengalami delay 20 menit.

Iskandar lalu meminta pihak Avsec Bandara Kualanamu untuk meminta maaf kepada seluruh penumpang buntut peristiwa salah tangkap ini. Iskandar pun berencana untuk menempuh jalur hukum.

"Ya, kami akan gugatlah nanti, pihak Avsec, Garuda, Bandara Kualanamu, dan Polrestabes Medan," jelasnya.

Sementara, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Ferry Walintukan mengakui adanya salah tangkap yang dialami oleh Iskandar. Menurut dia, penyebab terjadinya salah tangkap karena nama pelaku kasus judol sama dengan Ketua DPW NasDem Sumut.

"Jadi sebenarnya anggota Polrestabes saat ini lagi menangani kasus scamming dan judol. Jadi kan scamming dan judi online salah satu kunci dari keberhasilab itu adalah kecepatan," ujarnya.

"Semuanya harus cepat, ternyata di salah satu yang dicari yang terlibat itu identitasnya mirip dengan hasil dengan manifest," imbuh Ferry.

Ferry juga mengklarifikasi soal personel dari Polrestabes Medan yang disebut membawa surat perintah penangkapan. Menurutnya, surat yang dibawa adalah surat tugas.

Ferry mewakili Polda Sumut dan Polrestabes Medan meminta maaf kepada Iskandar yang menjadi korban salah tangkap.

"Tapi kami dari pihak kepolisian, kita minta maaf jika ternyata ada ketidaknyamanan atau ketersinggungan dari yang bersangkutan atau pihak pihak lain, kita minta maaf," tandasnya.

x|close