Bakal Bertemu Trump, Pesawat Putin Bisa Dijegal Jika Masuk Wilayah Udara Uni Eropa

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Okt 2025, 05:07
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Foto Dokumen: Bendera Uni Eropa berkibar di luar markas Komisi Uni Eropa di Brussel, Belgia, 17 Juni 2022. Foto Dokumen: Bendera Uni Eropa berkibar di luar markas Komisi Uni Eropa di Brussel, Belgia, 17 Juni 2022. (ANTARA)

Ntvnews.id, Warsaw - Menteri Luar Negeri Polandia, Radoslaw Sikorski, menyatakan pada Selasa bahwa Warsawa berpotensi menyita pesawat yang membawa Presiden Rusia Vladimir Putin apabila memasuki wilayah udara Polandia, sesuai dengan ketentuan hukum internasional.

“Kami tidak dapat menjamin bahwa pengadilan independen tidak akan memerintahkan pemerintah menahan pesawat tersebut untuk membawa tersangka ke pengadilan di Den Haag,” kata Sikorski kepada Radio Rodzina di Warsawa sebagaimana dikutip dari BBC, Rabu, 22 Oktober 2025.

Pernyataan itu disampaikan di tengah laporan bahwa Kremlin tengah mencari jalur penerbangan di luar kawasan Uni Eropa menuju Hongaria untuk menghadiri pertemuan puncak di Budapest.

Sejumlah pejabat Uni Eropa sebelumnya mengecam rencana untuk menyambut Putin di wilayah blok tersebut.

Dalam Sidang Umum PBB bulan September lalu, Sikorski telah memperingatkan Moskow agar tidak melanggar wilayah udara NATO.

Baca Juga: Macron Desak Ukraina dan Eropa Dilibatkan dalam Pertemuan Trump–Putin

Sejak Maret 2023, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Putin atas tuduhan melakukan deportasi ilegal anak-anak Ukraina—yang dikategorikan sebagai kejahatan perang berdasarkan Statuta Roma.

Negara-negara yang menjadi pihak dalam ICC berkewajiban menangkap dan menyerahkan individu yang dicari jika memasuki wilayah mereka.

Mulai Februari, Uni Eropa juga telah memberlakukan larangan terbang terhadap seluruh pesawat asal Rusia, sehingga memunculkan spekulasi mengenai jalur alternatif yang akan digunakan Putin untuk menuju Hongaria.

Baca Juga: Putin Juga Bawa Urine dan Feses Usai Lawatan ke China untuk Hindari Mata-mata Asing

Menanggapi hal tersebut, Sikorski menilai Hongaria masih dapat dijangkau dari Rusia melalui wilayah udara Turki, Montenegro, dan Serbia.

Meskipun Hongaria telah mengumumkan niatnya untuk menarik diri dari ICC, keputusan itu baru akan berlaku pada pertengahan 2026. Hingga saat itu, Budapest masih memiliki kewajiban sebagai anggota ICC.

Sebelumnya pada 2023, Putin tidak menghadiri pertemuan puncak BRICS setelah Afrika Selatan yang juga anggota ICC menyatakan wajib menangkapnya jika hadir. Namun, di tahun yang sama, Putin tetap melakukan kunjungan ke Uni Emirat Arab dan Arab Saudi, dua negara yang bukan merupakan anggota ICC.

Selain Putin, ICC juga telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada 2024.

x|close