Trump Tolak Mentah-mentah Wacana Bertemu Putin

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Okt 2025, 05:45
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. ANTARA/Xinhua/Hu Yousong/aa. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. ANTARA/Xinhua/Hu Yousong/aa. (Antara)

Ntvnews.id, Washington D.C - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan tidak akan mengatur pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin kecuali pemimpin Rusia tersebut menunjukkan keseriusan untuk mencapai kesepakatan mengakhiri perang di Ukraina. Ia menilai tidak perlu membuang waktu jika tidak ada kemajuan konkret.

"Saya harus tahu bahwa kita akan mencapai kesepakatan. Saya tidak akan membuang-buang waktu saya," kata Trump kepada wartawan di atas pesawat kepresidenan Air Force One dalam perjalanan menuju Asia, sebagaimana dikutip dari AFP, Senin, 27 Oktober 2025.

Trump menyebut memiliki hubungan baik dengan Putin, tetapi mengaku kecewa atas pembatalan pertemuan yang telah dijadwalkan sebelumnya oleh kedua pihak.

"Saya selalu memiliki hubungan yang baik dengan Vladimir Putin, tetapi ini sangat mengecewakan," ujar Trump.

"Saya pikir ini akan tercapai sebelum perdamaian di Timur Tengah." tambahnya.

Baca Juga: Di KTT ke-13 ASEAN-US, Trump Puji Kepemimpinan Prabowo Wujudkan Perdamaian di Timur Tengah

Beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada Rabu, 22 Oktober 2025, AS menjatuhkan sanksi terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia dan menyatakan pembicaraan dengan Putin mengenai konflik di Ukraina "tidak membuahkan hasil."

Trump sebelumnya menunda penerapan sanksi selama berbulan-bulan, namun akhirnya kehilangan kesabaran setelah rencana pertemuan puncak di Budapest gagal. Meski begitu, Trump berharap sanksi terhadap Rosneft dan Lukoil bersifat sementara serta bahwa "perang akan berakhir."

Menanggapi hal tersebut, Putin mengakui bahwa sanksi tersebut "serius", tetapi menilai tidak cukup untuk melemahkan perekonomian Rusia secara signifikan. Ia menyebut langkah tersebut sebagai "tindakan tidak bersahabat" yang "tidak memperkuat hubungan Rusia-AS, yang baru saja mulai pulih."

Baca Juga: Trump Batalkan Ketemu Putin

Kendati demikian, Putin menegaskan dirinya tetap terbuka untuk berdialog dengan Trump.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyambut baik langkah AS dan menyebut sanksi tersebut sebagai "pesan yang kuat dan sangat dibutuhkan bahwa agresi tidak akan dibiarkan begitu saja."

Sejalan dengan AS, Uni Eropa juga menjatuhkan sanksi keras terhadap sektor minyak dan gas Rusia sebagai bagian dari tekanan internasional terhadap Moskow.

x|close