Ntvnews.id, Quito - Lima orang dilaporkan tewas dalam insiden penembakan di sebuah arena biliar di wilayah barat Ekuador, menurut keterangan kepolisian setempat. Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus kekerasan mematikan yang melanda negara tersebut akibat konflik antargeng narkoba.
Dilansir dari AFP, Senin, 27 Oktober 2025, pihak kepolisian menjelaskan bahwa tiga pria turun dari sebuah van dan langsung melepaskan tembakan di arena biliar yang terletak di Santo Domingo, sekitar 60 kilometer dari ibu kota Quito. Polisi menggambarkan kejadian tersebut sebagai "perselisihan antarkelompok kejahatan terorganisir."
Dalam wawancara dengan media lokal Alfa & Omega, pejabat kepolisian itu menuturkan bahwa selain lima korban jiwa, satu orang lainnya juga mengalami luka akibat serangan tersebut.
Baca Juga: Dua Anggota TNI AL Pelaku Penembakan Bos Rental Wajib Bayar Restitusi Rp576 Juta
Kasus serupa sebelumnya juga pernah terjadi di arena biliar di Santo Domingo dalam beberapa bulan terakhir, menandakan meningkatnya eskalasi kekerasan di wilayah tersebut.
Ekuador, yang secara geografis berada di antara dua negara penghasil kokain terbesar di dunia Kolombia dan Peru kini menghadapi lonjakan aktivitas geng yang semakin brutal. Kondisi ini menjadikan negara yang dulunya dikenal aman itu memiliki tingkat pembunuhan tertinggi di kawasan Amerika Selatan, sebagaimana dilaporkan lembaga riset InSight Crime.
Menurut data dari Observatorium Ekuador untuk Kejahatan Terorganisir, jumlah kasus pembunuhan di negara itu meningkat hingga 47 persen pada paruh pertama tahun 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menegaskan betapa seriusnya ancaman keamanan yang dihadapi Ekuador saat ini.
Ilustrasi - Insiden penembakan memakai senjata api. (ANTARA)