Turis Tewas Setelah Terjatuh di Tempat Bersejarah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Okt 2025, 05:55
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi mayat Ilustrasi mayat (freepik/ kjpargeter)

Ntvnews.id, Roma - Seorang wisatawan asal Jepang dilaporkan meninggal dunia di kawasan Pantheon, Roma, Italia, setelah terjatuh dari tembok luar situs bersejarah tersebut.

Dilansir dari The Guardian yang bersumber dari kantor berita Italia, Ansa, Senin, 27 Oktober 2025, korban berusia 69 tahun tersebut diketahui sempat duduk di atas tembok luar Pantheon sebelum akhirnya jatuh ke dalam parit sedalam kurang lebih tujuh meter.

Tim penyelamat terpaksa membuka gerbang di Via della Palombella, yang terletak tepat di luar area Pantheon, untuk menjangkau korban. Namun saat ditemukan, pria tersebut sudah tidak bernyawa.

Kepolisian Roma telah melakukan penyelidikan guna memastikan penyebab jatuhnya korban. Media Italia melaporkan bahwa pria itu merupakan wisatawan yang sedang berlibur di Roma bersama putrinya.

Putri korban mengatakan kepada polisi bahwa ayahnya diduga kehilangan keseimbangan setelah mengalami serangan mendadak karena suatu penyakit.

Baca Juga: Turis Kembalikan Batu Curian Setelah Alami Kesialan Berulang

"Tembok di sekitar Pantheon memang kerap menjadi tempat wisatawan beristirahat sejenak dari aktivitas tur mereka," tulis laporan media setempat.

Pantheon sendiri merupakan bangunan kuno peninggalan Kaisar Romawi Hadrian yang terkenal dengan oculus, lubang besar di tengah kubahnya yang menjadi ciri khas arsitekturnya. Tempat ini menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di Italia.

Sejak tahun 2023, pengunjung diwajibkan membayar tiket masuk sebesar 5 euro (sekitar Rp96 ribu). Meskipun sempat menuai perdebatan, kebijakan tersebut tidak mengurangi minat wisatawan.

Sepanjang tahun 2024, lebih dari 4 juta orang tercatat mengunjungi Pantheon. Antrean panjang pengunjung kerap terlihat di Piazza della Rotonda, area depan monumen bersejarah itu.

Baca Juga: OMODA O4 Hadirkan Era Baru SUV Futuristik dengan Desain Cyber Mecha

Tragedi yang menimpa turis Jepang tersebut bukan insiden wisata pertama di Roma tahun ini. Pada Maret lalu, seorang perempuan asal Spanyol berusia 55 tahun juga tewas setelah terjatuh dari tembok tinggi di dekat Spanish Steps.

Sementara itu, pada April, turis asal Skotlandia bernama Grant Paterson (54) meninggal akibat luka bakar parah yang diduga disebabkan ledakan gas di akomodasinya di Roma. Beberapa hari sebelum insiden, Paterson sempat mengunjungi beberapa lokasi wisata terkenal seperti Air Mancur Trevi, Pantheon, dan Colosseum.

Roma sendiri tengah mencatat lonjakan besar jumlah wisatawan setelah pandemi COVID-19. Pada tahun 2024, tercatat rekor baru dengan 22,2 juta kunjungan wisatawan ke ibu kota Italia tersebut.

x|close