A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

BPBD Cianjur Data 91 Rumah Terancam Pergeseran Tanah di Desa Cibanteng - Ntvnews.id

BPBD Cianjur Data 91 Rumah Terancam Pergeseran Tanah di Desa Cibanteng

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Nov 2025, 22:45
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Petugas gabungan Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memantau kondisi rumah warga yang rusak dan terancam akibat pergeseran tanah yang terus meluas, Selasa, 4 November 2025.ANTARA/Ahmad Fikri. Petugas gabungan Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memantau kondisi rumah warga yang rusak dan terancam akibat pergeseran tanah yang terus meluas, Selasa, 4 November 2025.ANTARA/Ahmad Fikri. (Antara)

Ntvnews.id, Cianjur — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menurunkan tim untuk mendata dampak pergeseran tanah yang terjadi di Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi, dengan laporan sementara dua rumah mengalami kerusakan berat dan 91 rumah lainnya terancam.

Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Asep Sudrajat menyampaikan, dua kepala keluarga (KK) yang terdampak telah mengungsi ke rumah kerabat mereka untuk menghindari risiko lebih lanjut.

“Kami masih menunggu data pasti dari tim yang sudah dikirim ke lapangan, guna melakukan pendataan di Kampung Cibuntu, Desa Cibanteng, yang mengalami pergeseran tanah. Data sementara dua KK mengungsi karena rumah mereka rusak,” ujar Asep di Cianjur, Selasa, 4 November 2025.

Ia menambahkan, cuaca ekstrem yang masih melanda wilayah Cianjur turut memicu berbagai bencana seperti angin puting beliung, pohon tumbang, longsor, dan pergeseran tanah di sejumlah kecamatan. Karena itu, masyarakat terutama di wilayah utara dan selatan diminta untuk tetap waspada.

Baca Juga: BPBD: Pergeseran Tanah Merusak Ratusan Rumah di Cianjur

BPBD menyiagakan petugas serta relawan untuk melakukan pengawasan dan pemantauan setiap hari dari wilayah utara hingga selatan Cianjur. “Kami segera melakukan koordinasi dan penanganan cepat ketika terjadi bencana, termasuk evakuasi warga,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa Cibanteng Muryani menjelaskan, tanda-tanda pergeseran tanah telah terlihat sejak sepekan terakhir dan semakin meluas dalam dua hari terakhir. Kondisi ini mengakibatkan dua rumah warga rusak berat dan puluhan lainnya berpotensi terdampak.

“Dua rumah rusak berat milik Warsa dan Imas, dimana dinding dan lantai rumah retak semakin panjang dan lebar, sehingga kedua kepala keluarga mengungsi ke rumah saudaranya,” kata Muryani.

Baca Juga: Menara Torre dei Conti di Roma Ambruk Saat Restorasi

Ia menambahkan, pergeseran tanah juga merusak jalan desa sepanjang 20 meter, di mana bagian bawah cor beton mulai terkikis dan berisiko amblas jika hujan deras kembali mengguyur kawasan itu.

Menurut Muryani, seluruh wilayah Desa Cibanteng termasuk daerah rawan pergeseran tanah dan longsor, sehingga warga diminta untuk terus waspada dan siap mengungsi bila kondisi semakin memburuk.

“Kami meminta warga melakukan pengawasan bersama dan segera mengungsi ketika pergeseran tanah terus meluas, karena dapat mengancam terjadinya bencana longsor, terlebih ketika hujan turun deras dengan intensitas lama,” ujarnya.

(Sumber: Antara)

x|close