Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah pengakuan mengejutkan yang diunggah akun Instagram @http.gandol mendadak ramai diperbincangkan warganet.
Dalam unggahannya, ia mengklaim bahwa terdapat oknum TNI dan oknum anggota DPR yang meminta uang kepada warga yang hendak menyalurkan bantuan logistik bagi korban banjir di Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Dalam video tersebut, @gandol menyampaikan rasa kecewa dan kekesalannya terhadap perilaku oknum yang disebutnya mempersulit proses pengiriman bantuan.
View this post on Instagram
“Jadi begini, kemarin kami mau antar bantuan ke Brandan. Kami minta bantuan ke Kodim, mau pinjam mobil kavaleri untuk antar logistik ke Brandan. Tapi oknum Kodim itu minta 2 juta. Setelah nego-nego dengan oknum TNI, akhirnya bertemu oknum DPR,” ujarnya, Selasa 2 Desember 2025.
Baca Juga: Pengamat: Seleksi Ketat Harus Dilakukan terhadap TNI Jabat Posisi Sipil
Lebih lanjut, ia mengaku bahwa oknum DPR itu juga meminta bayaran. “DPR itu minta sejuta, bro. Nego lagi, tetap nggak dapat. Entah apa katanya, ‘kalian cari saja yang gratis, tidak ada yang gratis di dunia ini’,” tambahnya.
Unggahan tersebut memicu berbagai reaksi dari masyarakat di media sosial, sebagian besar menyayangkan adanya dugaan pungutan terhadap pihak yang hendak memberikan bantuan kemanusiaan.
Foto udara kondisi permukiman Jorong Kayu Pasak yang rusak akibat banjir bandang di Nagari Salareh Aia, Palembayan, Agam, Sumatera Barat, Minggu, 30 November 2025. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam menyebutkan hingga Ming (Antara)