A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Rachmat Gobel: Bendungan Bulango Ulu Berpotensi Dongkrak Ekonomi Gorontalo - Ntvnews.id

Rachmat Gobel: Bendungan Bulango Ulu Berpotensi Dongkrak Ekonomi Gorontalo

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Des 2025, 21:15
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Rachmat Gobel: Bendungan Bulango Ulu Berpotensi Dongkrak Ekonomi Gorontalo Rachmat Gobel: Bendungan Bulango Ulu Berpotensi Dongkrak Ekonomi Gorontalo (Istimewa)

Ntvnews.id, Gorontalo - Anggota Komisi VI DPR RI dari daerah pemilihan Gorontalo, Rachmat Gobel, menilai keberadaan Bendungan dan Waduk Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bolango memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo. Namun, menurutnya, manfaat tersebut hanya dapat optimal apabila pemerintah daerah segera menyesuaikan kebijakan dan program pembangunan dengan keberadaan infrastruktur strategis tersebut.

“Syaratnya pemerintah daerah segera menyesuaikan programnya dengan keberadaan waduk dan bendungan ini,” ujar Gobel, Minggu, 14 Desember 2025.

Pernyataan itu disampaikan Gobel saat meninjau langsung progres pembangunan Bendungan Bulango Ulu. Kunjungan tersebut bukan yang pertama, mengingat ia telah mengawal proyek ini sejak tahap perencanaan awal hingga pengusulan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Upaya tersebut dilakukan melalui lobi di DPR RI serta komunikasi intensif dengan Kementerian PUPR dan kementerian terkait lainnya.

Gobel mengungkapkan, pada masa awal pembangunan, ia juga beberapa kali turun langsung ke lokasi proyek. Namun, ketika pandemi Covid-19 melanda, proyek Bendungan Bulango Ulu sempat terancam dikeluarkan dari daftar PSN akibat kebijakan refocusing anggaran. Saat itu, Menteri PUPR Basuki Hadi Mulyono menyampaikan rencana evaluasi seluruh proyek strategis nasional yang berpotensi berujung pada penghentian sebagian proyek.

Dalam kondisi tersebut, Gobel meyakinkan pemerintah bahwa Bendungan Bulango Ulu memiliki nilai strategis tinggi bagi Gorontalo, yang masih masuk dalam kategori provinsi dengan tingkat kemiskinan cukup tinggi di Indonesia. Untuk memperjuangkan kelanjutan proyek ini, Gobel menemui langsung Menteri PUPR hingga Presiden Joko Widodo. Upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil, dengan Bendungan Bulango Ulu tetap dipertahankan sebagai PSN.

Menjelang akhir masa jabatannya, Gobel bahkan meminta Presiden Jokowi untuk datang langsung meninjau lokasi bendungan. Saat itu, Presiden Jokowi menelepon Gobel dan menyatakan kesediaannya memenuhi permintaan tersebut. Gobel yang tengah berada di Jepang pun segera kembali ke Indonesia dan langsung menuju Gorontalo untuk menyambut Presiden serta mendampingi kunjungan ke Bulango Ulu hingga kembali ke bandara. Saat ini, pembangunan bendungan tersebut telah mencapai progres sekitar 91 persen.

Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi 2, Ali Rahmat, menjelaskan bahwa Waduk Bulango Ulu akan menjadi salah satu waduk terbesar di Indonesia.

“Waduk ini akan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia, sekitar ranking 25 dari sekitar 200an waduk di Indonesia,” katanya.

Rachmat Gobel: Bendungan Bulango Ulu Berpotensi Dongkrak Ekonomi Gorontalo <b>(Istimewa)</b> Rachmat Gobel: Bendungan Bulango Ulu Berpotensi Dongkrak Ekonomi Gorontalo (Istimewa)

Ia memaparkan, waduk tersebut memiliki kedalaman 75 meter dengan luas genangan mencapai 549,11 hektare dan kapasitas tampung air sebesar 93,75 juta meter kubik. Proyek ini dibangun dengan anggaran lebih dari Rp2,46 triliun. Selain berfungsi sebagai sumber irigasi untuk sekitar 4.940 hektare lahan pertanian, waduk ini juga berpotensi menghasilkan listrik tenaga air sebesar 4,96 megawatt serta listrik tenaga surya hingga 80 megawatt, sekaligus mampu mengurangi potensi banjir hingga 84,62 persen.

“Jika waduk ini bisa dimaksimalkan manfaatnya, maka waduk ini bisa menyumbang pertumbuhan ekonomi di Provinsi Gorontalo 4-5 persen, sehingga dengan kondisi pertumbuhan ekonomi Gorontalo saat ini maka pertumbuhan ekonomi Gorontalo ke depan berpotensi bisa di atas 10 persen,” ujar Ali Rahmat.

Gobel menekankan, untuk mengoptimalkan potensi ekonomi Bendungan Bulango Ulu, pemerintah daerah di seluruh wilayah Gorontalo harus mampu beradaptasi dengan peluang yang ada. Langkah tersebut antara lain dengan pembangunan jaringan irigasi sekunder, pencetakan sawah baru, pengembangan usaha perikanan air tawar, penataan kawasan wisata, serta penguatan UMKM yang mendukung sektor-sektor tersebut.

Ia juga mendorong kepala daerah segera menyusun peraturan daerah terkait tata ruang yang disesuaikan dengan keberadaan waduk, termasuk perda konservasi lahan. “Di daerah hulu sungai, ada sekitar sembilan sungai, khususnya hulu Sungai Mongiilo sebagai sungai utama, untuk dijaga kelestariannya. Di sini akan terjadi benturan kepentingan dengan masalah tambang dan pertanian, khususnya jagung, di hulu sungai. Tapi jika konservasi lahan tidak dijalankan maka debit air akan berkurang dan waduk menjadi tidak bisa optimal. Bencana alam di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh harus menjadi pelajaran sangat penting,” kata Gobel.

Menurutnya, Waduk Bulango Ulu merupakan peluang strategis untuk mengubah lanskap sosial dan ekonomi Gorontalo.

Kemiskinan akan bisa dihapuskan, salah satunya melalui potensi ekonomi Waduk Bulango Ulu,” ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Ridwan Monoarfa, turut mengingatkan bahwa peran bendungan sebagai pengungkit ekonomi telah terbukti dalam sejarah Gorontalo. Ia merujuk pada pembangunan Bendungan Lomaya oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1921.

“Dengan pembangunan Bendungan Lomaya, banyak dicetak sawah baru, dan pendapatan ekonomi masyarakat Gorontalo meningkat pesat. Saat itu, Gorontalo berhasil menjadi lumbung beras dan menjadi pemasok untuk daerah-daerah di sekitar Gorontalo. Jadi, pembangunan waduk dan bendungan sebagai pengungkit ekonomi merupakan hal yang sudah terbukti dalam sejarah Gorontalo,” katanya.

x|close