Prabowo Subianto (NTVnews.id/Deddy Setiawan)
Ntvnews.id, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan peran strategis guru dan kepala sekolah dalam memutus rantai kemiskinan di Indonesia. Hal itu disampaikan Prabowo saat memberikan pembekalan kepada guru dan kepala sekolah Sekolah Rakyat di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 22 Agustus 2025.
Dalam pidatonya, Prabowo menekankan bahwa pendidikan menjadi jalan utama menuju kemerdekaan sejati bangsa Indonesia.
"Guru pemimpin. Kepsek pemimpin. Kita apalagi? Para menteri, para wakil rakyat, para profesor, adalah pemimpin,” ujarnya.
Baca Juga: Prabowo: Kita Harus Merdeka dari Kemiskinan, Kelaparan, dan Penderitaan
Prabowo mengingatkan bahwa bangsa yang melupakan sejarah akan mengulangi kesalahan yang sama.
"Saudara-saudara sekalian, kita tidak pernah boleh melupakan sejarah. Bangsa yang melupakan sejarah adalah bangsa yang akan ditakdirkan mengalami kembali kesalahan-kesahan di masa lampau,” tegasnya.
Menurutnya, berdirinya 100 Sekolah Rakyat hanya dalam waktu lima bulan adalah pencapaian luar biasa. Ia bahkan terkejut dengan kerja cepat lintas kementerian.
"Tapi, pak kalau sampe September akan jadi 163 luar biasa ini 163,” katanya disambut tepuk tangan.
Lebih jauh, Prabowo berpesan agar guru mendidik dengan sepenuh hati.
"Bina anak didikmu. Didik mereka dengan baik! Bantu mereka! Buat mereka gembira! Jangan buat mereka pesimis, buat mereka gembira! Bangsa ind sorak sorak gembira! Itu indonesia,” seru Prabowo dengan penuh semangat.
Baca Juga: Prabowo Belum Copot Noel, Mensesneg: Masih Tunggu Penjelasan KPK
Presiden menekankan bahwa guru memiliki tugas mulia, yakni menyiapkan generasi yang kelak akan membebaskan orang tua mereka dari jerat kemiskinan.
"Anda memiliki tugas yang sangat mulia anda sesang menyiapkan dalam rangka kita memutus rantai kemiskinan nanti mereka akan kembali dan mereka yang angkat orang tua mereka keluar dari kemiskinan,” jelasnya.
Di penghujung pidato, Prabowo mengingatkan pentingnya menghormati orang tua dan guru.
"Jangan pernah kau rendah hati karena bapakmu kerja keras jangan sekali kau sedih krn ortumu masih belum makmur sekarang. Mereka bekerja keras untuk kalian! Hormati ortumu cintai ortumu hormati guru-gueu mu,” pungkasnya.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
