Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan terdapat 493 bidang tanah seluas 2 hingga 4 hektare di Ibu Kota Nusantara (IKN) siap ditawarkan kepada investor swasta.

Hal tersebut diungkapkan Presiden Jokowi dalam sambutannya saat peresmian Hotel Nusantara Swissotel dan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) Nusantara Mall Duty Free di IKN.

"Saya sekali lagi ingin memberikan peluang sebanyak-banyaknya kepad investasi swasta. Tadi pagi saya dilapori oleh Kepala OIKN dan Wakil Kepala OIKN ada sudah disiapkan 493 bidang seluas 2-3 hektare yang akan kita lanching untuk bisa investasi masuk lagi, sampai 2 hektare, 3 hektare, sampai 4 hektare," ucap Jokowi dalam sambutannya.

Kepala Negara itu menjelaskan bidang-bidang tanah tersebut nantinya dapat dibangun untuk hotel, perkantoran hingga perdagangan.

Baca juga: Jokowi Buka-bukaan Keinginan Mendarat di Bandara Nusantara IKN Tapi Belum Siap

Adapun rencananya ratusan bidang-bidang tanah tersebut ditawarkan pada pekan depan.

"Terserah mix used mau kantor, tetapi tergantung plot. Plotnya di sini misalnya untuk perdagangan ya perdagangan, untuk hotel ya hotel, untuk kantor ya kantor," jelas Jokowi.

"Minggu depan akan kami buka lagi, sehingga investasi baru bisa masuk. Kalau nanti yang 493 ini ada yang tidak sanggup, saya serahkan ke konsorsium lagi," lanjutnya.

Seperti diketahui, pada hari ini (13/9) Presiden Jokowi meresmikan Swissotel Nusantara dan meletakkan batu pertama groundbreaking Nusantara Mall Duty Free di IKN.

Baca juga: Jokowi Sempat Ragu Hotel Nusantara Swissotel di IKN Rampung 9 Bulan

"Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohin pada siang hari ini saya resmikan Swissotel Nusantara dan peletakan batu pertama groundbreaking Nusantara Mall Duty Free saya nyatakan dimulai," ucap Jokowi dalam sambutannya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengapresiasi pembangunan Swissotel Nusantara karena hanya membutuhkan waktu 9 bulan.

"Saya ingin memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas pembangunan Swissotel Nusantara yang dikerjakan dalam waktu 9 bulan," ungkap Jokowi.