PNM Perkuat Kemandirian Ekonomi Perempuan Melalui Program Mekaar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Mar 2025, 20:45
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi

Ntvnews.id, Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berkomitmen untuk mendukung kemandirian ekonomi masyarakat. Utamanya, perempuan pelaku usaha ultra mikro yang memegang peran penting dalam menggerakkan perekonomian lokal.

Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi mengungkapkan bahwa dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 284 juta, sekitar 150 juta di antaranya adalah perempuan.

"Kalau jumlah penduduk Indonesia 284 juta, perempuannya 150 juta, berarti 1 dari 10 perempuan Indonesia dari berbagai usia adalah nasabah PNM Mekaar," ucap Arief, Selasa 18 Maret 2025.  

Seperti diketahui, selama tahun 2024 PNM mencatat berbagai pencapaian penting di antaranya pertumbuhan jumlah nasabah PNM Mekaar. 

Baca juga: Nasabah PNM Mekaar Mengajar dan Berkarya, Mewujudkan Impian di Bantar Gebang

Di mana PNM telah memberdayakan lebih dari 21,67 juta ibu-ibu melalui Mekaar, yang tersebar hingga pelosok negeri.

Lebih lanjut, Arief menjelaskan bahwa dengan jumlah nasabah yang begitu besar, pihaknya kini fokus untuk memperkuat ekosistem yang telah dibangun.

Menurut Arief, PNM Mekaar telah bekerja sejak sembilan tahun lalu dengan tujuan untuk membantu masyarakat khususnya perempuan, agar dapat bertahan hidup dan menjalankan usaha.

Namun, ia menjelaskan bahwa masih ada tantangan besar dalam meningkatkan kualitas hidup nasabah.

"Saat ini, kami hanya baru bisa membantu subsisten mereka, bagaimana mereka survive untuk hidup. Zaman dulu masyarakat yang di pedesaan ngga punya pendapatan, tapi dia gak punya kewajiban untuk biaya hidupnya," ungkap Arief.

Baca juga: PNM Dorong Peran UMKM Perempuan Melalui Program PNM Mekaar

"Mau makan tinggal petik, mau makan tinggal mancing, mau pakai air, mandi, masak dan sebagainya, tinggal hidup dari sungai yang masih bersih atau nimba. Sekarang semua ada ongkosnya. Kalau yang sebelah kirinya pendapatannya kita tidak bantu, mereka jatuh dalam miskin mutlak," tandasnya. 

x|close