Prabowo Minta Jumlah Komisaris Bank BUMN Lebih Ramping dan Diisi Profesional

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Mar 2025, 21:18
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden RI, Prabowo Subianto. Presiden RI, Prabowo Subianto. (Dok. Youtube Sekretariat Presiden)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto meminta agar jumlah Komisaris pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor perbankan dapat dirampingkan dan diisi oleh tokoh-tokoh profesional.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu 26 Maret 2025.

"Terkait dengan struktur manajemen BUMN perbankan sekarang, itu memang arahan Bapak Presiden bahwa jumlah komisarisnya itu dibuat lebih ringkas dan diisi profesional," ucap Airlangga.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pasar memberikan respons positif terhadap penyederhanaan struktur komisaris dan direksi di Bank Mandiri dan BRI.

Baca juga: Profil Nixon LP Napitupulu yang Diangkat Kembali Jadi Dirut BTN

Baca juga: Nixon Kembali Jabat Dirut BTN, Fahri Hamzah dan Dirjen Pajak Komisaris, Ini Lengkapnya

Menurutnya bank-bank tersebut kini memiliki struktur yang lebih ramping dibandingkan sebelumnya.

"Jadi market tadi melihat, baik Bank Mandiri maupun BRI ini diterima dengan cukup baik, baik dari direksi dan komisarisnya. Diisi jumlahnya tidak terlalu banyak seperti sebelumnya," jelasnya.

Kendati demikian, Airlangga memastikan bahwa komposisi baru ini akan tetap disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing bank.

Ia juga menekankan bahwa unsur-unsur kementerian teknis terkait tetap akan ada dalam struktur komisaris.

"Kalau misalnya ada yang mewakili kementerian, ada yang mewakili dari keuangan, ada yang mewakili juga misalnya kalau untuk BRI unsur kementerian teknis UMKM," ungkapnya.

x|close