Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait menyampaikan bahwa Yayasan Buddha Tzu Chi akan merenovasi 2.000 rumah tidak layak huni (RTLH).
Hal tersebut diungkapkan usai bertemu dengan Bos Agung Sedayu Group sekaligus Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Sugianto Kusuma alias Aguan di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Rabu 16 April 2025.
"Sektor perumahan dalam bentuk komitmen CSR 500 (unit) merenovasi di Jawa Barat, 500 Jawa Tengah, 500 Banten, dan Jakarta 500. Pak Aguan dari Buddha Tzu Chi dan itu renovasi ya jadi 2000 totalnya," ucap Ara.
Lebih lanjut, Ara menyebut ada 750 unit rumah baru akan dibangun melalui skema tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Baca juga: Maruarar Bakal Panggil Bos Lippo James Riady dan John Riady Soal Penyelesaian Meikarta
"Kemudian yang membangun rumah 250 di Kota Tangerang Dan 500 di Kalimantan Selatan," ungkapnya.
Ara menambahkan program ini menyasar kelompok masyarakat yang benar-benar membutuhkan mulai dari guru, perawat, prajurit TNI dan Polri berpangkat rendah.
"Data sudah kami susun by address dari BPS, jadi tidak boleh ada rumah orang kaya yang malah direnovasi," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Aguan menjelaskan untuk renovasi rumah Yayasan Buddha Tzu Chi mengalokasikan anggaran sekitar Rp30–50 juta
"Budget kita kan Rp30 juta sama Rp50 juta lihat keadaan rumahnya, itu aja. Coba dihitung aja dikali berapa. Bangun lebih sekitar Rp100 juta,” tandasnya.