Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman berkomitmen menindaklanjuti dan menyelesaikan lahan usaha transmigrasi Desa Gambut Jaya, Kabupaten Muaro Jambi. (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)
Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman berkomitmen menindaklanjuti dan menyelesaikan lahan usaha transmigrasi Desa Gambut Jaya, Kabupaten Muaro Jambi.
Iftitah mengatakan, pihaknya telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi dan berjanji memberikan kepastian arah penyelesaian
Ia menegaskan, pemerintah kini menemukan titik terang atas persoalan yang berlarut sejak lebih dari satu dekade lalu.
“Kami juga sudah melakukan peninjauan dan hari ini saya waktu itu janjinya sebelum terompet tahun baru ada satu kepastian. Hari ini saya akan memberikan kepastian itu, seperti apa gerak langkah persoalan di Gambut Jaya ini,” ucap Iftitah di Jakarta, Rabu, 31 Desember 2025.
Baca juga: Mentrans Iftitah Ungkap Hasil Riset TEP, Teknologi Jadi Kunci Optimalkan Potensi Transmigrasi
Mentrans mengungkapkan bahwa konflik lahan di Gambut Jaya bermula pada 2008–2009 akibat tumpang tindih antara program redistribusi tanah tahun 2008 dengan program transmigrasi swakarsa mandiri pada 2009.
Kemudian permasalahan tersebut mencuat sejak 2009 dan hingga kini belum menemukan solusi yang pasti.
Menurutnya sejak 2022, upaya penyelesaian telah dilakukan melalui langkah-langkah hukum oleh tim terpadu dan kini menemukan titik terang.
"Sejak tahun 2022, sudah dilakukan langkah-langkah hukum melalui tim terpadu, tapi juga belum ada satu kepastian. Hari ini menemukan titik terangnya," ucapnya.
Ia menegaskan konflik lahan tersebut bersifat multisektor, sehingga tidak hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Transmigrasi maupun Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Baca juga: Mentrans Iftitah Ungkap Hasil Riset TEP, Teknologi Jadi Kunci Optimalkan Potensi Transmigrasi
Iftitah menambahkan, ada tujuh tahapan penyelesaian kasus yang disepakati bersama Kementerian ATR/BPN dan Kementerian Transmigrasi.
Ia menjelaskan, saat ini proses telah memasuki tahap keempat menuju tahap kelima.
Tahapan tersebut meliputi pengkajian kasus, gelar kasus awal, penelitian, expose hasil penelitian, rapat koordinasi, gelar kasus akhir, hingga penyelesaian kasus.
“Dari tujuh langkah tersebut, kita sudah lakukan akselerasi dan insya Allah, bulan Januari kita akan lakukan rapat koordinasi untuk menuju ke gelar kasus akhir,” tutupnya.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
