Pertama, kapan dia harus memulai menulis novel debutnya setelah sekian tahun terjebak dalam tulisan pesanan penerbit; Kedua, kapan dia harus menjalani cinta secara serius sebagaimana harapan ibunya.
Hanung Bramantyo (INSTAGRAM)
Pertanyaan pertama sangat mudah bagi Daku untuk dijawab. Namun pertanyaan kedua, sangat menyulitkan dirinya sampai dia kesulitan memulai menulis karya debutnya.
Padahal Daku bukan tipe lelaki Jomblo yang susah mendapatkan pacar. Pacar pertamanya bernama Nadya (Nadya Arina), seorang perempuan yang tak hanya cantik, namun juga setia dan sangat mengerti dirinya.
Daku dan Nadya sudah menjalani hubungan selama 5 tahun. Namun hubungan tersebut tidak memiliki tanda-tanda mengarah ke pernikahan.
Dan Anya merasa cintanya tanpa masa depan dan memilih pasrah pada takdir dijodohkan oleh keluarganya. Akhirnya hubungan Anya-Daku kandas.
Belum genap sebulan, Daku bertemu dengan Anya (Carissa Perusset), gadis seksi yang mandiri dan bebas. Lagi-lagi, hubungan tersebut kandas karena Anya juga menghendaki keseriusan Daku, yaitu menikah.
Sementara itu bagi Daku cinta adalah sebuah perasaan suci yang tak bisa diikat oleh apapun. Akhirnya, Daku bertemu dengan Sarah (Amirah Filzah), dokter pribadi Ibu Daku, yang sangat dekat dengan keluarga Daku.