Ntvnews.id, Jakarta - Memiliki ukuran alat vital yang ideal sering dikaitkan dengan rasa percaya diri dan kepuasan dalam hubungan intim. Tidak mengherankan, banyak pria mencari cara memperbesar alat vital untuk meningkatkan performa dan kepercayaan diri mereka.
Namun, penting untuk memahami bahwa tidak semua metode yang beredar aman atau terbukti efektif.
Artikel ini akan membahas berbagai cara memperbesar alat vital secara alami dan aman, sekaligus membedakan fakta dari mitos berdasarkan sumber medis terpercaya.
1. Latihan Jelqing
Jelqing adalah metode latihan manual yang digunakan untuk meningkatkan aliran darah ke penis dan meningkatkan elastisitas jaringan. Meskipun teknik ini populer, menurut International Journal of Impotence Research (2019) menyatakan bahwa belum ada bukti ilmiah yang kuat yang menunjukkan bahwa teknik ini efektif dalam jangka panjang.
Namun, jelqing, jika dilakukan dengan benar dan hati-hati, relatif aman dan bisa membantu meningkatkan kesadaran tubuh terhadap ereksi.
2. Penggunaan Alat Extender atau Vakum (Penis Pump)
Alat peregang penis, atau yang juga dikenal sebagai extender penis, berfungsi dengan memberikan tarikan lembut pada penis dalam jangka waktu tertentu. Menurut British Journal of Urology International (BJUI, 2011), penggunaan alat extender secara teratur selama beberapa bulan dapat menyebabkan peningkatan panjang rata-rata antara 1,8 dan 2,3 cm.
Sebaliknya, penis pump, atau vakum, sering digunakan untuk mengatasi disfungsi ereksi dan dapat meningkatkan ketebalan penis secara bertahap. Selain memastikan bahwa alat yang digunakan telah mendapat izin medis, pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan dengan tepat.
Baca juga: Ngeri, Terungkap Setelah 1 Dekade Lebih Cacing Bersarang di Dalam Penis Pria
3. Menjaga Berat Badan Ideal dan Pola Hidup Sehat
Faktor kesehatan tubuh secara keseluruhan sangat memengaruhi penampilan alat vital. Lemak berlebih di area perut dan panggul bisa membuat penis terlihat lebih kecil.
Menurut Harvard Medical School, menurunkan berat badan, berhenti merokok dan rutin berolahraga dapat meningkatkan sirkulasi darah, kesehatan ereksi, dan tampilan penis secara keseluruhan.
4. Terapi Hormon (Jika Diperlukan)
Pada beberapa kasus langka, kadar testosteron rendah dapat memengaruhi perkembangan alat vital. Konsultasi dengan dokter spesialis andrologi dapat membantu mendiagnosis apakah terapi hormon dibutuhkan.
Menurut Endocrine Society Clinical Practice Guidelines (2018) menyarankan agar terapi testosteron hanya diberikan setelah pemeriksaan laboratorium dan diagnosis yang jelas.
5. Hindari Produk Ilegal dan Operasi Tanpa Indikasi Medis
Banyak produk herbal, pil, atau minyak oles yang mengklaim bisa memperbesar penis dalam waktu singkat. Faktanya, sebagian besar tidak memiliki bukti klinis dan justru berisiko menyebabkan iritasi atau reaksi alergi.
Demikian pula dengan prosedur pembedahan seperti penile augmentation surgery, yang menurut American Urological Association memiliki risiko komplikasi seperti infeksi, deformitas, dan disfungsi ereksi.