Ini Bacaan Niat dan Doa Buka Puasa Idul Adha yang Dianjurkan Rasulullah

Ntvnews.id, Jakarta - Selain menyembelih hewan kurban, Idul Adha adalah waktu penting untuk memperbanyak ibadah dan memperoleh pahala. Salah satu amalan istimewa yang dapat dilakukan menjelang Idul Adha adalah puasa sunnah, khususnya puasa Tarwiyah dan Arafah. Umat Islam disarankan untuk mengetahui niat puasa Idul Adha dan doa buka puasa yang tepat agar puasa mereka lebih sempurna dan diterima Allah SWT.

Keutamaan Puasa Menjelang Idul Adha

Puasa sebelum Idul Adha, terutama puasa Arafah (9 Zulhijah), memiliki keutamaan besar. Rasulullah SAW bersabda:

"Puasa Arafah, aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang."
(HR. Muslim, no. 1162)

Sementara itu, puasa Tarwiyah (8 Zulhijah) juga diyakini memiliki banyak keutamaan, walaupun tidak sekuat puasa Arafah dalam hadits shahih. Namun, para ulama tetap menganjurkan ibadah ini sebagai bentuk persiapan menyambut Hari Raya Idul Adha.

Niat Puasa Idul Adha: Tarwiyah dan Arafah

Niat adalah bagian penting dari ibadah puasa. Niat bisa dilafalkan dalam hati atau diucapkan dengan lisan. Berikut niat puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah:

Niat Puasa Tarwiyah (8 Zulhijah)

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Lafal Latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillaahi ta'aala
Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta’ala."

Niat Puasa Arafah (9 Zulhijah)

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Lafal Latin: Nawaitu shauma 'arafata sunnatan lillaahi ta'aala
Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah Arafah karena Allah Ta’ala."

Sebaiknya niat ini diucapkan malam hari sebelum berpuasa atau saat sahur, sebelum fajar tiba.

Baca juga: Doa dan Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban yang Benar dan Penuh Makna

Doa Buka Puasa Idul Adha

Saat waktu berbuka tiba, umat Islam disunahkan membaca doa berikut, yang berlaku umum untuk semua jenis puasa, termasuk puasa Tarwiyah dan Arafah:

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَعَلَىٰ رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

Lafal Latin: Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘alaika tawakkaltu wa ‘ala rizqika afthartu
Artinya: "Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka."

Atau boleh juga membaca doa yang umum:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Lafal Latin: Dzahaba zhama’u wabtallatil ‘urooqu wa tsabatal ajru, in shaa Allah
Artinya: “Telah hilang rasa haus, urat-urat telah basah, dan pahala telah tetap, insyaAllah.”

Kedua doa ini sama-sama bisa dibaca saat berbuka, dan merupakan bentuk penghambaan yang menunjukkan ketulusan niat dalam beribadah.