7 Cara Cerdas Menjaga Pola Makan Sehat Saat Idul Adha

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Mei 2025, 12:40
thumbnail-author
Devona Rahmadhanty
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Tips makan sehat idul adha Tips makan sehat idul adha (freepik.com )

Ntvnews.id, Jakarta - Makan berbagai jenis daging kurban, seperti sate kambing, gulai sapi, tongseng, dan rendang, adalah simbol Idul Adha. Banyak orang tidak menyadari bahwa konsumsi daging berlebihan, terutama yang berlemak, dapat berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tetap menjaga pola makan sehat selama Idul Adha agar kita tetap bugar dan terhindar dari penyakit seperti kolesterol tinggi, asam urat, dan masalah pencernaan.

Untuk tetap menikmati makanan lebaran kurban yang khas tanpa merasa bersalah, ikuti beberapa saran berikut untuk menjaga pola makan yang sehat selama Idul Adha:

1. Pilih Potongan Daging yang Lebih Sehat

Tidak semua bagian daging memiliki kandungan lemak yang sama. Jika memungkinkan, pilih bagian yang lebih sedikit lemaknya seperti daging has dalam atau bagian paha. Hindari bagian berlemak seperti iga atau daging berlapis lemak, karena bisa meningkatkan kolesterol jika dikonsumsi berlebihan.

2. Kurangi Penggunaan Santan dan Minyak Berlebih

Gulai dan rendang memang sangat menggoda saat Idul Adha. Namun, keduanya menggunakan santan dan minyak dalam jumlah banyak. Untuk versi yang lebih sehat, kamu bisa mengganti santan kental dengan santan encer, susu rendah lemak, atau bahkan yogurt tawar. Gunakan teknik memasak seperti merebus, mengukus, atau memanggang untuk mengurangi jumlah lemak jenuh dalam makanan.

3. Jangan Lupakan Sayur dan Serat

Salah satu kesalahan umum saat lebaran kurban adalah lupa menyertakan sayuran dalam menu. Padahal, sayur sangat penting untuk membantu proses pencernaan dan menjaga keseimbangan nutrisi. Tambahkan sayuran segar atau tumis sayur rendah minyak sebagai pelengkap makan daging. Buah-buahan segar juga bisa menjadi pilihan camilan sehat setelah makan berat.

4. Batasi Porsi dan Frekuensi Makan Daging

Meskipun daging kurban tersedia melimpah, bukan berarti kamu harus mengonsumsinya tiga kali sehari. Idealnya, konsumsi daging merah cukup 2–3 kali dalam seminggu. Jika ingin makan tiap hari, batasi porsinya sekitar 50–100 gram sekali makan agar tidak membebani organ pencernaan dan ginjal.

Baca juga: Ini Bacaan Niat dan Doa Buka Puasa Idul Adha yang Dianjurkan Rasulullah

5. Perbanyak Minum Air Putih

Daging merah cenderung tinggi protein dan zat purin, yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Untuk membantu ginjal menyaring limbah metabolisme, pastikan kamu cukup minum air putih, minimal 8 gelas sehari. Hindari minuman bersoda dan tinggi gula yang justru bisa memperparah dehidrasi dan menambah kalori tidak perlu.

6. Gunakan Rempah Sehat Sebagai Bumbu

Rempah-rempah khas Indonesia seperti kunyit, jahe, bawang putih, dan ketumbar bukan hanya menambah cita rasa, tetapi juga memiliki manfaat antiinflamasi dan memperbaiki metabolisme tubuh. Menggunakan bumbu alami lebih baik daripada penyedap buatan yang bisa memicu tekanan darah tinggi.

7. Aktif Bergerak Setelah Makan

Setelah menyantap hidangan berat, usahakan untuk tidak langsung tidur atau duduk terlalu lama. Lakukan aktivitas ringan seperti berjalan kaki, mencuci piring, atau mengajak anak bermain. Ini membantu tubuh mencerna makanan lebih optimal dan membakar sebagian kalori yang masuk.

8. Cermat Mengolah Jeroan

Jeroan seperti hati, usus, atau babat memang nikmat, tetapi tinggi kolesterol dan purin. Jika ingin menyantap jeroan, pastikan dalam jumlah sangat terbatas dan tidak dikonsumsi setiap hari. Bersihkan dengan benar dan masak hingga matang sempurna untuk menghindari risiko infeksi bakteri.

x|close