Ntvnews.id, Jakarta - Pecinta gaya hidup sehat sangat menyukai matcha, bubuk teh hijau asal Jepang. Matcha dianggap mampu meningkatkan energi, memperbaiki konsentrasi, dan membantu detoksifikasi tubuh karena kaya akan antioksidan, klorofil, dan kafein alami.
Tahukah kamu bahwa terlalu banyak matcha bisa juga berbahaya bagi kesehatan? Sangat mungkin bahwa Anda mengonsumsi terlalu banyak matcha. Berbagai gejala dapat muncul, mulai dari jantung berdebar, masalah lambung, hingga masalah tidur yang serius.
Seseorang mengalami overdosis matcha ketika mereka mengkonsumsi teh hijau bubuk ini lebih dari jumlah yang wajar. WHO tidak menetapkan batasan resmi untuk jumlah matcha yang boleh dikonsumsi, tetapi satu porsi matcha biasanya mengandung sekitar 70 mg kafein, tergantung pada takaran dan cara penyeduhnya.
Konsumsi berlebihan kafein dapat menyebabkan efek samping yang mirip dengan overdosis kafein umumnya.
Konsumsi kafein lebih dari 400 mg setiap hari dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, terutama bagi orang yang sensitif terhadap kafein. Kandungan zat aktif matcha jauh lebih pekat daripada teh hijau biasa karena dikonsumsi dalam bentuk bubuk.
Gejala Umum Overdosis Matcha
1. Jantung Berdebar dan Kecemasan
Salah satu gejala paling umum dari konsumsi matcha berlebih adalah jantung berdebar atau palpitasi. Hal ini terjadi karena kafein dalam matcha merangsang sistem saraf pusat, meningkatkan detak jantung, dan mempercepat aliran darah. Gejala ini sering disertai rasa gelisah, gugup, dan bahkan serangan panik ringan.
2. Gangguan Lambung dan Mual
Kandungan tanin yang tinggi dalam matcha bisa meningkatkan produksi asam lambung. Inilah yang menyebabkan sensasi perih, mual, hingga gangguan pencernaan seperti diare. Konsumsi matcha saat perut kosong juga memperparah efek ini.
Baca juga: Kebanyakan Minum Matcha, Awas Overdosis!
3. Insomnia dan Gangguan Tidur
Kafein yang masuk ke dalam tubuh bisa bertahan hingga 6 jam atau lebih. Jika kamu mengonsumsi matcha di sore atau malam hari, kemungkinan besar kamu akan mengalami kesulitan tidur. Dalam jangka panjang, hal ini bisa berdampak pada kualitas tidur dan kesehatan mental.
4. Sakit Kepala dan Pusing
Efek samping lainnya dari overdosis matcha adalah sakit kepala akibat penyempitan pembuluh darah di otak akibat stimulasi berlebih. Hal ini sering dialami oleh peminum matcha yang baru atau mereka yang mengonsumsinya tanpa diimbangi dengan asupan cairan yang cukup.
Batas Aman Konsumsi Matcha
Agar tetap aman, para ahli merekomendasikan konsumsi matcha sebanyak 1–2 cangkir per hari. Ini setara dengan sekitar 2–4 gram matcha bubuk, tergantung kekentalannya. Selalu perhatikan sensitivitas tubuh terhadap kafein dan jangan ragu berkonsultasi dengan dokter jika merasakan gejala yang tidak biasa setelah mengonsumsi matcha.
Tips Aman Mengonsumsi Matcha
-
Jangan minum matcha saat perut kosong.
-
Hindari konsumsi di malam hari.
-
Minumlah air putih yang cukup untuk mengimbangi efek diuretik kafein.
-
Gunakan matcha berkualitas tinggi (ceremonial grade) yang rendah kontaminan.
-
Perhatikan takaran dan baca label dengan teliti jika menggunakan matcha instan.