Cara Membuat Laporan Kegiatan, Penelitian, dan Praktikum yang Jelas dan Sistematis

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Mei 2025, 13:25
thumbnail-author
Devona Rahmadhanty
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Membuat laporan dengan baik dan benar Membuat laporan dengan baik dan benar (freepik.com)

Ntvnews.id, Jakarta - Salah satu keterampilan penting yang harus dikuasai di dunia pendidikan, pekerjaan, maupun bisnis adalah membuat laporan. Komunikasi tertulis yang menyampaikan informasi berdasarkan fakta, data, dan analisis disebut laporan. Banyak orang masih bingung bagaimana membuat laporan yang benar, runtut, dan menarik. Dalam artikel ini, kami akan membahas semua aspek pembuatan laporan, mulai dari struktur dan gaya bahasa hingga saran untuk membuat laporan Anda lebih profesional dan mudah dipahami.

Dokumen tertulis atau yang disebut laporan menyajikan informasi tentang hasil penelitian, pengamatan, atau kegiatan tertentu secara sistematis dan objektif. Tujuan utama laporan adalah untuk menyampaikan data dan hasil secara akurat kepada pihak terkait sehingga mereka dapat mempertimbangkannya saat membuat keputusan.

Jenis-Jenis Laporan

Sebelum membuat laporan, kenali dulu jenis-jenis laporan yang umum:

  • Laporan Kegiatan: Digunakan untuk melaporkan hasil suatu kegiatan, seperti seminar, pelatihan, atau event.

  • Laporan Praktikum: Digunakan di dunia akademis untuk melaporkan hasil eksperimen.

  • Laporan Keuangan: Berisi data terkait transaksi keuangan dan neraca perusahaan.

  • Laporan Penelitian: Disusun berdasarkan hasil observasi dan kajian ilmiah.

  • Laporan Perjalanan Dinas: Digunakan oleh pegawai atau pejabat yang melakukan perjalanan untuk kepentingan pekerjaan.

Struktur Umum Laporan

Berikut struktur standar laporan yang bisa Anda ikuti:

  1. Halaman Judul
    Cantumkan judul laporan, nama penulis, institusi, dan tanggal penyusunan.

  2. Kata Pengantar (Opsional)
    Berisi ucapan terima kasih dan latar belakang pembuatan laporan.

  3. Daftar Isi
    Menampilkan halaman-halaman penting dalam laporan.

  4. Pendahuluan
    Berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan ruang lingkup laporan.

  5. Isi atau Pembahasan
    Bagian inti yang menyajikan data, hasil, dan analisis secara sistematis.

  6. Penutup
    Menyimpulkan hasil laporan dan memberikan saran atau rekomendasi.

  7. Lampiran (Jika Ada)
    Berisi data pendukung seperti foto, tabel, grafik, atau dokumen tambahan.

Baca juga: Cara Membuat Laporan Keuangan yang Rapi dan Profesional

Tips Menulis Laporan yang Menarik dan Informatif

  1. Gunakan Bahasa yang Formal dan Objektif
    Hindari kata-kata ambigu dan emosional. Gunakan kalimat aktif dan struktur yang jelas.

  2. Sajikan Data Secara Akurat
    Validitas data adalah kunci. Jika Anda menyajikan data statistik, pastikan sumbernya jelas dan terpercaya.

  3. Gunakan Format yang Konsisten
    Gunakan font profesional seperti Times New Roman atau Arial ukuran 12. Beri spasi 1,5 atau 2 untuk kenyamanan membaca.

  4. Tambahkan Visualisasi Data
    Grafik, tabel, dan diagram akan membantu pembaca memahami isi laporan dengan cepat.

  5. Periksa Ejaan dan Tata Bahasa
    Gunakan alat bantu seperti KBBI daring atau Grammarly agar tidak ada kesalahan penulisan.

Kesalahan Umum dalam Membuat Laporan

  • Terlalu banyak basa-basi di bagian pendahuluan.

  • Kurang menyajikan bukti atau data pendukung.

  • Tidak ada kesimpulan yang jelas.

  • Tata letak yang berantakan dan sulit dibaca.

Contoh Judul Laporan yang Menarik

  • “Laporan Kegiatan Pelatihan Digital Marketing untuk UMKM 2025”

  • “Laporan Hasil Penelitian Dampak Urbanisasi terhadap Lingkungan Sosial”

  • “Laporan Keuangan Triwulan I Perusahaan XYZ Tahun 2025”

x|close