A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Tika Bravani Tampil Memukau di Monolog 'Aku yang Tak Kehilangan Suara' - Ntvnews.id

Tika Bravani Tampil Memukau di Monolog 'Aku yang Tak Kehilangan Suara'

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 31 Mei 2025, 18:54
thumbnail-author
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
Diselenggarakan oleh Regina Art dan diperankan oleh Tika Bravani, acara ini merupakan hasil kerja sama dengan Djarum Foundation, menghadirkan sebuah pertunjukan yang sederhana namun kuat. Panggung yang minim properti justru menjadi ruang yang luas bagi sang aktor tunggal Tika Bravani untuk menyalurkan kekuatan narasinya. Diselenggarakan oleh Regina Art dan diperankan oleh Tika Bravani, acara ini merupakan hasil kerja sama dengan Djarum Foundation, menghadirkan sebuah pertunjukan yang sederhana namun kuat. Panggung yang minim properti justru menjadi ruang yang luas bagi sang aktor tunggal Tika Bravani untuk menyalurkan kekuatan narasinya. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Galeri Indonesia Kaya terasa hangat dan penuh haru, bukan karena cuaca, tapi karena hadirnya pertunjukan teater monolog yang menyuarakan keteguhan hati seorang perempuan: Ibu Siti Walidah, istri dari pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan.

Dengan judul “Aku yang Tak Kehilangan Suara”, Monolog ini tak hanya membawa penonton
menyelami sisi sejarah yang sering luput dari sorotan, tapi juga menyentuh dimensi emosi yang
sangat manusiawi tentang perjuangan, pengabdian, dan suara seorang perempuan yang tak pernah padam meski zaman terus bergulir.

Diselenggarakan oleh Regina Art dan diperankan oleh Tika Bravani, acara ini merupakan hasil
kerja sama dengan Djarum Foundation, menghadirkan sebuah pertunjukan yang sederhana namun kuat. Panggung yang minim properti justru menjadi ruang yang luas bagi sang aktor tunggal Tika Bravani untuk menyalurkan kekuatan narasinya.

Dalam monolog itu, Siti Walidah tak hanya hadir sebagai tokoh pendamping sang suami, tetapi sebagai sosok pemikir, pendidik, dan pejuang perempuan yang berdiri di garis depan.

Penonton dibuat larut dalam dialog batin Siti Walidah tentang keyakinan, keraguan, dan
keberanian untuk tetap bersuara di tengah tradisi yang membungkam, dilansir dari ANTARA.

Sesekali terdengar isak tertahan di sudut ruangan; pertanda bahwa suara Siti Walidah telah menjangkau hati banyak orang malam itu.

Pertunjukan ini menjadi ruang refleksi, khususnya bagi generasi muda dan pelajar yang hadir.
Bahwa sejarah tak selalu ditulis dengan suara yang lantang—kadang, justru dengan bisikan
yang bertahan paling lama dalam ingatan.

Melalui “Aku yang Tak Kehilangan Suara”, Tika Bravani berhasil menghidupkan kembali
semangat seorang perempuan yang selama ini hanya tercatat sebagai “istri dari.”

Padahal, dalam diam dan langkahnya, ia telah menjadi cahaya bagi banyak perempuan Indonesia. Dan malam itu, suaranya terdengar kembali jelas, tajam, dan tak terlupakan.

Tika Bravani lantas bicara soal proyek yang dimainkan dalam 'Aku yang Tak Kehilangan Suara'. Ia mengungkapkan hal tersebut begitu menantang dirinya.

x|close