Ntvnews.id, Jakarta - Kabar duka datang dari dunia musik dangdut Indonesia. Penyanyi senior Hamdan ATT meninggal dunia pada Selasa, 1 Juli 2025 sekitar pukul 12.00 WIB di kediamannya di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kepergian Hamdan ATT menutup perjuangan panjangnya melawan sejumlah penyakit kronis yang telah menggerogoti kesehatannya selama bertahun-tahun.
Sejak tahun 2017, Hamdan diketahui mengalami serangan stroke pertama dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Empat tahun kemudian, pada 2021, ia kembali terkena serangan stroke kedua yang memperburuk kondisi fisiknya.
Kondisinya semakin memburuk pada Oktober 2024, saat Hamdan ATT mengalami pecah pembuluh darah di kepala. Ia harus menjalani operasi besar demi menyelamatkan nyawanya. Sejak saat itu, ia semakin bergantung pada perawatan intensif dan alat bantu medis.
Menurut sang istri, Hasibah, Hamdan ATT menjalani cuci darah secara rutin setiap bulan karena fungsi ginjalnya yang sudah rusak. Selain itu, ia juga harus mendapatkan suntikan hormon Epo untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dalam tubuh.
"Setiap bulan masuk rumah sakit. Tiga minggu, empat minggu, drop lagi," kata Hasibah dalam keterangannya yang dilansir pada Selasa, 1 Juli 2025.
Dalam beberapa waktu terakhir, Hamdan juga harus menggunakan alat bantu berupa selang makan dan oksigen. Kondisinya yang terus menurun membuatnya beberapa kali keluar-masuk rumah sakit, bahkan sempat dirawat intensif di ruang ICU.
Penyanyi yang dikenal lewat lagu legendaris "Termiskin di Dunia" ini telah melalui fase-fase kritis sepanjang tujuh tahun terakhir sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir.
Duka mendalam pun menyelimuti keluarga dan para penggemar yang kehilangan sosok musisi yang telah memberikan kontribusi besar bagi musik dangdut Tanah Air.