Ilustrasi Bangga Berwisata di Indonesia. ANTARA/HO-Kementerian Pariwisata (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta — Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Kementerian Pariwisata (Kemenpar) meluncurkan kampanye "Saatnya Liburan di #IndonesiaAja" untuk mendorong wisatawan domestik melakukan perjalanan wisata di dalam negeri.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini, menyebut kampanye ini sebagai langkah strategis untuk mencapai target 1,08 miliar perjalanan wisatawan nusantara pada 2025.
“Kampanye ini juga menjadi bagian dari gerakan #DiIndonesiaAja dan program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) yang bertujuan meningkatkan minat wisatawan untuk berwisata di dalam negeri, khususnya pada masa libur Nataru,” ujar Ni Made dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat, 24 Oktober 2025.
Melalui gerakan ini, Kemenpar bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait, BUMN, asosiasi pariwisata, dinas pariwisata, pelaku industri, serta berbagai pemangku kepentingan untuk menghadirkan penawaran paket wisata menarik. Paket tersebut dapat diakses oleh calon wisatawan melalui kanal media sosial resmi Kemenpar.
Baca Juga: Libur Sekolah Tiba! Yuk Siapkan Liburan Berkesan Untuk Anak, Cek Tipsnya di Sini
Selama musim liburan akhir tahun, Kemenpar juga akan aktif mempromosikan destinasi wisata di Indonesia melalui media sosial, menyoroti kekayaan budaya, tradisi lokal, kuliner khas, dan destinasi unggulan yang layak dikunjungi.
Ni Made menegaskan, Kemenpar mendukung terciptanya suasana liburan yang aman, nyaman, dan menyenangkan selama momentum Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
“Kebijakan ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang kondusif bagi masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru,” kata Ni Made.
Baca Juga: Layani Masyarakat Nikmati Liburan Panjang, Pertamina Tetap Siaga Pasok Energi ke Seluruh Indonesia
Dalam mendukung pergerakan pariwisata di akhir tahun, pemerintah mengajak masyarakat memanfaatkan berbagai stimulus, antara lain:
-
Potongan tarif angkutan kereta api sebesar 30 persen bagi 1,5 juta penumpang pada periode 22 Desember 2025–10 Januari 2026.
-
Diskon 20 persen dari tarif dasar untuk angkutan laut Pelni bagi 405 ribu penumpang pada periode 17 Desember 2025–10 Januari 2026.
-
Potongan biaya jasa pelabuhan untuk angkutan penyeberangan ASDP bagi 227 ribu penumpang dan 491 ribu kendaraan pada periode 22 Desember 2025–10 Januari 2026.
-
Penurunan harga tiket pesawat hingga 12–14 persen melalui skema Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP), diskon fuel surcharge, serta penurunan harga avtur, berlaku untuk pembelian tiket 22 Oktober 2025–10 Januari 2026 dan penerbangan 22 Desember 2025–10 Januari 2026.
Baca Juga: Jonathan Frizzy Disebut Pernah Pakai Rokok Elektrik Etomidate Saat Liburan di Bangkok
Ni Made juga mendorong pelaku industri pariwisata untuk menghadirkan penawaran menarik seperti diskon tiket pesawat, kereta api, akomodasi, serta paket wisata. Menurutnya, hal ini dapat menambah daya tarik sekaligus meningkatkan pengalaman berwisata masyarakat selama libur panjang.
“Dengan peluncuran stimulus khusus Nataru dan kampanye Saatnya Liburan #DiIndonesiaAja, diharapkan pergerakan dan belanja masyarakat selama masa libur Nataru meningkat, sehingga turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya dari sektor pariwisata,” kata Ni Made.
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
