Ntvnews.id
Hukuman ini diberikan akibat tindakan tidak sportif yang dilakukan Grimes terhadap pemain Rans Simba Bogor, Argus Sanyudy.
Menurut informasi yang dirilis oleh IBL dan dikutip oleh ANTARA pada Selasa, 25 Maret 2025, penyelenggara kompetisi menilai bahwa Grimes telah melakukan pelanggaran berbahaya terhadap Sanyudy dalam pertandingan antara kedua tim yang berlangsung di Gymnasium Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (SV IPB) pada malam Minggu, 23 Maret.
Dalam momen tersebut, dengan waktu tersisa 22 detik di kuarter kedua, tim Borneo yang dilatih oleh Ismael Tan sedang dalam posisi menyerang.
Forward Xavier Ford, yang menguasai bola, melihat Grimes berada di bawah ring, siap untuk melakukan alley-oop dan dunk yang spektakuler.
Grimes berhasil melakukan dunk dan menambah dua poin untuk timnya. Namun, setelah mendarat, kedua kakinya jatuh di bahu Sanyudy yang berusaha menghalangi.
Baca juga: RANS Simba Bogor Bertengger di Puncak Klasemen IBL 2025
Tidak hanya itu, setelah mendarat, Grimes melakukan gerakan tambahan dengan mengayunkan lengannya ke arah kepala Sanyudy yang sedang tertunduk akibat dampak dari insiden tersebut. Tindakan ini dianggap berbahaya dan melanggar norma permainan.
Setelah melakukan peninjauan ulang melalui Instant Replay System (IRS), wasit memberikan unsportsmanlike foul kategori C2, yang berarti foul yang berlebihan atau keras. Akibatnya, keputusan wasit ditingkatkan menjadi disqualifying foul setelah pertandingan berakhir.
Keputusan ini diambil berdasarkan Peraturan Pelaksanaan IBL Bab V Pasal 3 Ayat 1.6, yang menyatakan bahwa diskualifikasi karena melakukan foul yang sangat keras, seperti pemukulan, tendangan, atau tindakan lain yang melampaui batas kewajaran, akan dikenakan sanksi larangan bermain selama tiga pertandingan dan denda sebesar Rp20 juta.
Dengan sanksi ini, Grimes tidak akan dapat bermain saat timnya bertandang ke Surabaya dan Bali pada 11 dan 13 April untuk menghadapi Pacific Caesar Surabaya dan Bali United Basketball.
Selain itu, ia juga akan melewatkan satu laga kandang saat menjamu Satria Muda Pertamina Jakarta di GOR Laga Tangkas pada 16 April.
Kehilangan Grimes tentu akan berdampak signifikan pada kekuatan Borneo di area cat. Pasalnya, dalam tiga pertandingan yang telah dilalui, Grimes menunjukkan performa yang mengesankan dengan rata-rata 12,7 poin per gim (ppg) dan 6,7 rebound per gim (rpg)
(Sumber: Antara)