Megawati mengaku prihatin, kedaulatan rakyat sebagai pilar utama demokrasi kini diubah wataknya. Ia menyoroti adanya rasa takut pada rakyat untuk bicara soal kebenaran.
"Namun yang paling memprihatinkan adalah ketika kedaulatan rakyat sebagai pilar utama demokrasi kini diubah wataknya dan banyak yang dengan rasa takut dalam kehidupannya," papar Megawati.
"Sepertinya, untuk berbicara kebenaran pun banyak yang sudah tidak sanggup, mulutnya terkunci, mulutnya terdiam," sambungnya.
Atas itu ia berharap, peringatan hari kemerdekaan dapat menangkap arti kemerdekaan yang sejati. Serta dapat memaknai pesan perjuangan yang ada.
"Proklamasi menyatakan kemerdekaan Indonesia. Agar di seberang jembatan emas kemerdekaan itu kita dapat mewujudkan keadilan dan kemakmuran dan dapat membuat bangsa sendiri, negeri sendiri sehingga yang namanya kita mempunyai sesuatu sebagai bangsa negara di dunia ini," tandas Presiden ke-5 RI.