Atas peristiwa ini, seorang Brimob mengalami luka akibat siraman air keras.
"Saat terjadi tawuran, anggota Polrestro Jaktim, Polsek Jatinegara, dan Brimob Cipinang datang untuk membubarkan para pelaku tawuran, tapi ternyata pelaku tawuran balik menyerang anggota Brimob dengan menyiramkan air keras," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Kamis (29/8/2024).
Korban mengalami luka 12 persen di wajah, tangan, dan pahanya.
Selain itu, satu anggota Brimob menjadi korban pencopetan saat membubarkan tawuran. Nicolas mengatakan korban pencopetan dan korban penyiraman air keras merupakan dua orang yang berbeda.
"Ada juga HP (anggota) yang hilang. Iya (dicopet). Beda lagi (anggota). Anggota Brimob, tapi berbeda korbannya," jelas dia.
Polda Metro Jaya sendiri telah membentuk tim gabungan guna menangkap pelaku tawuran yang menyiramkan air keras terhadap anggota kepolisian yang tengah membubarkan tawuran di Bassura. Tim gabungan ini terdiri atas Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur.
"Polda Metro Jaya membentuk tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dengan Polres Metro Jakarta Timur untuk memburu dan menangkap pelaku kekerasan terhadap personel Polda Metro Jaya yang kemarin, hari Kamis, saat melakukan upaya penegakan hukum terhadap adanya peristiwa tawuran, itu dilakukan penyerangan penyiraman air keras ke anggota kami. Ini akan diburu terus dan diungkap dan akan ditangkap," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Jumat (30/8/2024).