Gerbang wisata yang menghubungkan Kota Kendari dengan kawasan Toronipa. (Tiktok)
"Anggaran sesuai kontrak seperti itu jumlahnya. Pilar beton menggunakan Baja, dinding penutup menggunakan GRC sesuai dengan gambar desain yang telah disepakati," jelasnya seperti dilansir dari akun Instagram @lagi.viral pada Rabu, 11 September 2024.
Namun, dengan kondisi gerbang yang sudah mulai rusak meski baru beberapa bulan digunakan, publik mempertanyakan kualitas material dan proses pembangunan yang dilakukan.
Gerbang ini, yang awalnya diharapkan menjadi kebanggaan dan ikon baru Kota Kendari, kini justru menghadapi tantangan dalam menjaga keindahan dan fungsinya.