Resesi Seks Mulai Landa Negara-negara ASEAN, Kok Bisa?

NTVNews - 16 Mei 2024, 09:02
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi Bayi Ilustrasi Bayi (Istimewa)

"Jumlah anak-anak (0-14 tahun) akan turun dari 10 juta menjadi hanya satu juta, sedangkan lansia (berusia 65 tahun ke atas) akan meningkat dari delapan juta menjadi 18 juta, yang merupakan 50 persen dari total populasi negara ini," lanjut dia. 

Singapura, sementara itu, mencatat rekor tingkat kelahiran terendah sejak 1960 yakni 1.05 pada 2022.

Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan (ICA) Singapura mencatat sebanyak 7,9 persen penurunan jumlah kelahiran bayi dari tahun sebelumnya. Pada 2021, ada 38.672 kelahiran di negara itu, sementara pada 2022 turun menjadi 35.605 kelahiran.\

Ilustrasi Bayi <b>(Istimewa)</b> Ilustrasi Bayi (Istimewa)

Masalah resesi seks di Thailand pada akhirnya membuat pemerintah Negeri Gajah Putih mulai serius mengatasi hal ini.

Menteri Kesehatan Thailand Cholnan Srikaew awal tahun ini mengatakan penurunan tingkat kelahiran akan menjadi agenda nasional prioritas, demikian dikutip dari Bangkok Post.

Sementara itu di Singapura, persoalan ini bukanlah hal baru. Pemerintah Singapura sudah menerapkan beberapa langkah untuk memitigasi dampak dari masalah ini selama beberapa tahun terakhir.

Mengutip Business Times, pemerintah Singapura pada Februari tahun lalu mengumumkan rencana untuk mendukung mereka yang memiliki keinginan menikah dan menjadi orang tua. 

Halaman
x|close