Sebelumnya, Hashim menyebut bahwa alasan pentingnya pembentukan kementerian perumahan adalah karena Prabowo berkomitmen untuk memajukan sektor properti di Indonesia.
Baca Juga: Soal Besaran Tunjangan Perumahan Anggota Ganti Rumah Dinas, Ini Kata Sekjen DPR
Prabowo telah merancang program pembangunan 3 juta rumah per tahun. Program ini akan dibagi menjadi dua bagian, yakni 2 juta rumah di pedesaan dan 1 juta apartemen di kota setiap tahunnya.
"Sehingga kalau satu periode (5 tahun) akan dibangun 15 juta rumah di seluruh Indonesia. Jika Tuhan menghendaki, Prabowo Subianto bisa dua periode, maka dalam 10 tahun sudah terbangun 30 juta rumah. Dan nantinya dilanjutkan oleh presiden penerusnya," ujar Hashim.
Alasan lainnya, sektor perumahan diperkirakan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan Prabowo sebesar 8% per tahun. Hashim mengatakan bahwa sektor properti dan perumahan memiliki keterkaitan dengan 185 industri turunan lainnya.