Adapun Ujang menjabarkan bahwa dalam kategori olah pikir, semua peserta dilatih untuk berpikir yang sistematis, rasional, dan berbasis kerakyatan.
Kemudian segmentasi olah mental, mentalitas para Menteri, Wakil Menteri itu dididik agar mentalnya harus kuat dan tangguh karena mereka semua telah diminta Presiden komitmennya bekerja keras 24 jam untuk kepentingan rakyat.
Lebih lanjut, poin ketiga berkenaan olah fisik. Ujang menjelaskan bahwa peserta juga harus kuat jasmaninya oleh karenanya latihan baris-berbaris tersebut diperlukan bukan hanya untuk menyamakan frekuensi, melainkan juga agar badan atau fisik sehat.
“Seorang Menteri, Wamen tidak boleh sakit. Karena jika sakit mereka tidak bisa bekerja. Seorang Menteri juga tak boleh malas atau bekerja seenaknya, karena mereka disumpah bekerja untuk kepentingan rakyat,” tutup Ujang.