Ntvnews.id, Surabaya - Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meminta agar relawan, pendukung, dan partai pengusung pasangan Khofifah-Emil Dardak tidak merayakan kemenangan terlalu dini setelah hasil hitung cepat (quick count) menunjukkan keunggulan mereka dalam Pilkada Jatim 2024.

"Semua pihak, khususnya relawan, tidak ada euforia dalam proses penghitungan quick count hari ini. Kita semua masih menunggu penghitungan real count," ungkap Khofifah di Posko Pemenangan Khofifah-Emil, Jalan Diponegoro, Surabaya, pada Rabu sore, 27 November 2024.

Khofifah menekankan pentingnya menjaga proses Pilkada berjalan lancar dan mengingatkan agar tidak ada euforia berlebihan.

"Saya harap jangan ada euforia, sebelum C1 final, PPK final, KPU kabupaten/kota final, dan KPU provinsi final," tambahnya.

Khofifah juga menanyakan kesiapan relawan untuk mengawal proses penghitungan suara di berbagai tingkat, mulai dari TPS, kecamatan, hingga provinsi. "Di PPK siap? Kawal penghitungan kabupaten/kota siap? Dan tolong kawal sampai final penghitungan di tingkat provinsi," ujar Khofifah.

Meskipun demikian, Khofifah mengungkapkan rasa syukur atas hasil quick count yang menunjukkan keunggulan pasangan Khofifah-Emil, yang menurutnya merupakan hasil kerja keras bersama. "Keunggulan perolehan suara dari hasil hitung cepat adalah bagian kerja keras semua pihak yang patut disyukuri," kata Khofifah.

Pasangan Khofifah-Emil juga merayakan hasil quick count yang menunjukkan mereka berada di posisi teratas, dengan melakukan potong tumpeng bersama sejumlah tokoh dan relawan. Hasil hitung cepat dari berbagai lembaga survei menunjukkan pasangan Khofifah-Emil memperoleh suara sekitar 57–58 persen, sementara pasangan Risma-Gus Hans mendapatkan 33–34 persen, dan pasangan Luluk-Lukmanul meraih 8–9 persen.

Pilkada Jatim 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon, yakni nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, dan nomor urut 3 Tri Rismaharini-K.H. Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).