Ntvnews.id, Seoul - Pemerintah Amerika Serikat (AS) merasa lega setelah Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, mencabut status darurat militer yang sempat ditetapkan, menyusul penolakan dari parlemen.

Namun, Kedutaan Besar AS di Seoul tetap mengeluarkan peringatan darurat kepada warga negaranya, mengingat situasi yang masih "tidak pasti" meskipun darurat militer telah dicabut.

Dilansir dari Yonhap , Kamis, 5 Desember 2024, setiap warga negara AS yang berada di Korsel disarankan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan demi keselamatan mereka, seperti menghindari area yang menjadi tempat unjuk rasa.

Baca Juga: Kabar Terkini WNI di Korea Selatan Pasca Pencabutan Darurat Militer

Kedutaan AS memposting informasi darurat di situs resminya pada Rabu, 4 Desember 2024, sehari setelah Yoon mengumumkan darurat militer yang kemudian dicabut beberapa jam setelah anggota Majelis Nasional Korsel menolaknya dalam voting yang dilakukan dini hari.

"Setelah pengumuman Presiden Yoon untuk mencabut deklarasi darurat militer, situasi masih tidak pasti," ungkap Kedubes AS di Seoul.

"Warga negara AS harus waspada terhadap potensi gangguan. Saat berada di tempat umum, perhatikan lingkungan sekitar dan lakukan langkah-langkah pencegahan keselamatan secara rutin," tambah Kedubes AS dalam pernyataannya.