"Perayaan Dies Natalis ini bukan hanya sebagai perayaan perjalanan panjang, tetapi juga sebagai refleksi atas tanggung jawab besar kita bersama untuk memastikan bahwa kebudayaan menjadi inti dari pembangunan bangsa," tambahnya.
Menteri Kebudayaan menutup sambutannya dengan mengajak semua pihak untuk menjadikan kebudayaan sebagai landasan dalam membangun masa depan yang lebih cerah, harmonis, dan bermartabat.
“Kebudayaan adalah jiwa bangsa, penjaga identitas, dan kekuatan yang menyatukan rakyat. Melalui kebudayaan, kita tidak hanya belajar dari masa lalu, tetapi juga membangun masa depan,” kata Menteri Kebudayaan.
Baca juga: Basuki Hadimuljono: Kantor dan Hunian di IKN Siap Digunakan Desember 2024
Selain pidato kebudayaan oleh Menteri Kebudayaan, acara tersebut juga diisi dengan orasi ilmiah oleh Guru Besar Ilmu Sejarah FIB UI, Prof. Dr. R. Tuty Nur Mutia, S.S., M.Hum.
Pada kesempatan itu, beliau menyampaikan orasi yang berjudul "Membangun Poros Maritim Dunia, Bersinergi dengan Belt-Road Initiative di Era Jokowi".
Acara tersebut ditutup dengan pemotongan dan penyerahan nasi tumpeng yang diberikan kepada Menteri Kebudayaan dan beberapa tamu penting lainnya oleh Dekan FIB UI, Dr. Bondan Kanumoyoso, S.S., M.Hum., sebagai ungkapan syukur atas perayaan Dies Natalis ke-85 FIB UI.