Ntvnews.id, Sulawesi Tenggara - Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Andi Amran Sulaiman menunjukkan kepedulian luar biasa terhadap masyarakat. Amran menyumbangkan satu bulan gajinya kepada Ani, seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Uepai, yang terdampak pembangunan Bendungan Ameroro.
Langkah ini dilakukan setelah Ani mengungkapkan bahwa lahan perkebunan kakaonya seluas dua hektare telah tenggelam akibat proyek bendungan tersebut. Sayangnya, ganti rugi atas lahan itu belum diterima meski telah dijanjikan sejak empat tahun lalu.
Baca Juga: Mentan Andi Amran Sulaiman Minta Kelembagaan Petani Milenial Diperkuat di Merauke
Pengakuan Ani membuat Amran terkejut dan tersentuh. Di hadapan pejabat terkait, Amran meminta klarifikasi langsung dari Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara, Asrun Lio. Asrun menjelaskan bahwa kendala pembayaran disebabkan belum adanya persetujuan dari Pj Gubernur Sulawesi Tenggara.
"Belum ditandatangani Gubernur pak," ujar Asrun.
Mendengar hal ini, Amran dengan tegas menginstruksikan agar masalah ganti rugi segera diselesaikan. Ia meminta dukungan dari Kapolda, Dandim, dan pejabat terkait untuk mempercepat proses tersebut.
@kabaranoa1 Kabaranoa.id, KONAWE - Mentri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia (RI) Andi Amran Sulaiman memberikan satu bulan gajinya untuk Ani seorang ibu rumah tangga yang berdomisili di Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Gaji mentri pertanian ini, Amran berikan setelah mengetahui lahan genangan dampak pembangunan bendung Ameroro ternyata belum diselesaikan oleh pemerintah dalam hal ini BWS Wilayah Sulawesi IV. Ibu Ani dihadapan mentri pertanian menyampaikan bahwa lahan perkebunan kakao miliknya seluas 2 hektare yang kini sudah tenggelam akibat pembangunan bendungan Ameroro belum dibayarkan hingga saat ini. Sontak pengakuan Ibu Ani membuat Andi Amran Sulaiman terkejut dan merasa terpukul. Penasaran, Amran Sulaiman meminta klarifikasi seksa Provinsi Sultra, Asrun Lio. Sekda Sultra menyampaikan kendala pembayaran lahan genangan milik warga disebabkan persetujuan yang belum ditandatangani oleh Pj Gubernur Sulawesi Tenggara. "Belum ditandatangani Gubernur pak," ujar Asrun Lio. Mengetahui hal itu, Mentan RI menginstruksikan agar persoalan ganti rugi lahan genangan milik masyarakat lingkar bendungan Ameroro segera diselesaikan. "Mohon pak Kapolda, Dandim, pak Sekda dibantu secepatnya diselesaikan, kalau ada kendala sampaikan, kalau ada masalah beritahu saya, saya telpon mentri PU," tegas Amran. Dalam kesempatan itu, Mentan RI juga menyisihkan satu bulan gajinya sebagai menteri Pertanian untuk ibu Ani. Tak hanya itu, Andi Amran Sulaiman juga meminta topi Kepala BWS Wilayah Sulawesi IV, Andi Adi Umar untuk diberikan kepada ibu Ani. "Ijinkan saya bersedekah, saya berikan satu bulan gaji saya untuk ibu Ani," ujar Amran Sulaiman disambut haru ratusan warga. Sementara itu, ibu Ani saat diwawancarai awak media menyebutkan lahan genangan miliknya tak kunjung dibayar sejak 4 tahun yang lalu. "Sejak 4 tahun lalu pak, kami dijanji bulan ini tidak menyeberang tahun tapi sampai saat ini belum juga dibayar," ungkapnya. Ibu Ani berharap kedatangan mentri menjadi solusi atas persoalan lahan di bendungan Ameroro yang belum selesai dibayar oleh BWS.
? Boundless Worship - Josué Novais Piano Worship
"Mohon pak Kapolda, Dandim, pak Sekda dibantu secepatnya diselesaikan, kalau ada kendala sampaikan, kalau ada masalah beritahu saya, saya telpon mentri PU," kata Amran.