"Iya," jawab Robi.
Pegi Setiawan alias Perong.
Sebelum makan dan tidur di bedeng bersama, Pegi bersama Ibnu mengantar teman buruh bangunan lainnya, Bondol untuk pulang ke Cirebon. Usai mengantar Bondol ke terminal, Pegi dan Ibnu kembali ke bedeng. Sebelum sampai, mereka masing-masing membeli makanan untuk disantap bersama di bedeng.
Ibnu tahu benar bahwa di malam pembunuhan Vina dan Eky, Pegi benar-benar berada di Cirebon, tidur di bedeng bersama mereka. Sebab saat pulang pada 27 Agustus 2016 dan tiba di Cirebon, Bondol mendapati peristiwa pembunuhan disertai perkosaan tersebut tak lama usai turun dari bus. Bondol pun sempat mengabarkan kejadian itu ke temannya yang berada di Bandung.
"(Bondol kabarkan pembunuhan Vina saat tiba di Cirebon) ke Kang Rudi," kata Ibnu. Kang Rudi saat itu juga berada di Bandung.
Diketahui, penangkapan Pegi oleh Kepolisian menjadi sorotan. Polisi disebut salah tangkap pemuda yang merupakan buronan selama delapan tahun itu. Bahkan, keraguan ini disampaikan pengacara keluarga Vina, Hotman Paris Hutapea. Menurut dia, penangkapan Pegi minim bukti.
Sebab dari enam terpidana, hanya satu yang menyebut Pegi pelaku pembunuhan Vina dan Eky.
"Masih sangat lemah (bukti untuk penangkapan Pegi), lima terpidana menyatakan Pegi tidak terlibat, hanya satu yang menyatakan terlibat," ujar Hotman dalam jumpa pers di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (29/5/2024).